Ads

Senin, 25 Oktober 2021, Oktober 25, 2021 WIB
Last Updated 2021-10-25T06:18:43Z
DPRD Kab TolitoliJemi Yusuf

Armada Baru Pemadam Kebakaran, Jemi Yusuf : Penanganan Kebakaran Di Kabupaten Tolitoli Bisa Lebih Cepat


JOURNALTELEGRAF- Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tolitoli mendapat tambahan satu unit armada baru sebagai fasilitas penanganan kebakaran di Kabupaten Tolitoli.


Satu unit armada itu diantaranya mobil pemadam kebakaran dengan daya angkut air hingga 5.000 liter kecepatan jangkauan 15 menit untuk jarak 7 km.


Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli, Jemi Yusuf mengaku, armada pemadam memang menjadi kebutuhan mendesak di tengah kondisi sejumlah armada yang tak laik pakai.


“alhamdulillah kabupaten tolitoli telah mempunyai armada baru mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan spesifikasi cukup canggih, kemampuan tekanan pompa 15 bar dengan jarak jangkauan mencapai 60 meter,” kata Jemi sapaan akrabnya ketika temui awak media journaltelegraf, Senin (25/10/2021).

Sejauh ini satu unit armada baru dengan anggaran miliar itu sudah berada di markas Damkar Tolitoli. “Karena satu unit mobil tersebut sudah datang sehingga di kita menyarankan untuk simulasi lebih awal,” tambahnya.


Dengan adanya tambahan armada baru diharapkan penanganan kebakaran di wilayah kabupaten Tolitoli bisa lebih cepat.


“Karena prinsipnya, dalam memenuhi response time harus didukung oleh beberapa indikator di antaranya armada, jumlah personel, jumlah sektor itu sangat berpengaruh. Dilengkapi dengan alat-alat insfratruktur Damkar lainnya, masyarakat juga bisa menghubungi nomor hotline 082296352513,” terangnya.

Lebih jauh, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli dari Fraksi Golkar, mengungkapkan, penambahan armada baru Damkar mendesak menyusul semakin pesatnya pembangunan, sehingga sarana prasarana harus menyesuaikan.


“Kita butuh itu karena melihat kabupaten Tolitoli sudah padatnya dengan perumahan rakyat Dan itu menjadi standar Damkar sendiri, karena kalau yang kebakaran di lantai 3 kalau tidak punya unit long up bagaimana,” katanya.


Maka dari itu, dirinya menilai unit tersebut menjadi kebutuhan masyarakat. Dengan adanya Alat Pelindung Diri (APD) unit tersebut maka akan menjadi standar pelayanan minimum keselamatan bagi petugas.


“Jangan sampai juga, kita mementingkan masyarakat, tapi kita juga menjaga kepentingan si petugas salah satunya APD untuk disiapkan agar pemadaman tidak terbengkalaikan dan tidak ada yang di rugikan,” imbuhnya.


“semoga kejadian kebakaran besar (02/2/2020) di kelurahan sidoardjo, kecamatan baolan, sebagai catatan kelam bencana kebakaran  yang meyebabkan 143 unit rumah, 206 KK dan 744 jiwa kehilangan tempat tinggal, serta satu orang korban jiwa. semoga catatan kelam bencana kebakaran ini tidak terulang lagi,” tukasnya.



Editor|Reporter : Legitha Aswardy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar