JOURNALTELEGRAF-Genap setahun, tepatnya satu tahun 25 hari, Abdul Salam selaku ketua buruh Balombessie belum nampak komitmennya dalam membangun Pengurus Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SP.PP) SPSI di perkebunan karet PT.Lonsum Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kerja kerja organisasi kurang maksimal bahkan nihil sama sekali, hal itu diungkapkan Kadir Baido selaku Pengurus Cabang (PC) SP.PP SPSI Kabupaten Bulukumba.
Kepada journaltelegraf.com, Kadir membeberkan, jika Abdul Salam bukan orang yang tepat dalam menjalankan mandat sebagai ketua di organisasi besar seperti SP.PP SPSI.
"Kinerjanya nol persen, tidak ada sama sekali kinerjanya, jangankan itu, untuk sosialisasi saja dia tidak bisa lakukan," beber Kadir melalui sambungan telepon, Senin (25/10/2021).
Selain itu, anggota DPC Partai Bulan Bintang Bulukumba ini juga menyinggung bahwa, Serikat Buruh Balombessie seperti mobil mogok dibawah kepemimpinan Abdul Salam sebagai ketua PUK.
Bahkan, jebolan UVRI Makassar ini menyebut, dalam masa satu tahun kepemimpinan Abdul Salam juga tidak perna dilakukan pelantikan, hal itu menurutnya bagaikan sayur tanpa garam.
"Kalau cuman terima surat keputusan (SK) tanpa dilantik, apa bedanya dengan sayur tanpa garam, hanya lambang saja," tegas Kadir.
Tak hanya itu, ia pun menyinggung terkait bonus karyawan tahun 2020 yang akan diperjuangkan ketua buruh di PHI, menurutnya hanya isapan jempol belaka.
"Itu tidak bakalan diperjuangkan, karena dia tidak tau caranya," tandasnya.
Bahkan Kadir sendiri menduga, dalam pertemuan Tripartit Serikat Buruh, menejemen PT. Lonsum dan Disnaker Bulukumba bebarapa bulan lalu, dalam hal ini Serikat Buruh sudah gagal atau kalah.
Kadir yang dikenal vokal ini juga menyatakan bahwa, PUK mestinya sadar, seharusnya kata dia, ketua PUK sudah melaksanakan Rapat Kerja Unit atau disingkat Rakernik.
"Mestinya masuk tahun pertama, ketua sudah melakukan Rakernik, sehingga program kerja bisa disusun, lebih baik ketua diganti saja," pungkasnya.
Reporter/Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar