Ads

Selasa, 07 September 2021, September 07, 2021 WIB
Last Updated 2021-10-04T21:25:31Z
Morowali utaramorut

PMI Morut Dapat Bantuan Ribuan Kapsul Suplemen Vitamin D Bagi Pasien Covid-19

 

PMI Morut terima puluhan ribu kapsul suplemen Vitamin D dosis tinggi untuk pasien Covid-19.



JOURNALTELEGRAF - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Morowali Utara Febriyanthi H. DJ Hehi, S.Si.Apt menerima donasi berupa 25.200 kapsul suplemen Vitamin D dosis tinggi untuk membantu pemulihan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.


Kapsul-kapsul vitamin D eks impor itu tersimpan dalam botol-botol khusus sebanyak 70 botol masing-masing berisi 360 kapsul berbotol. Sebanyak 50 botol merupakan vitamin D 10.000 IU dan 20 botol yang 5.000 IU.


Diketahui bantuan tersebut dari PT. Narapati Sehat Abadi Jakarta, perusahaan perdagangan dan impor obat-obatan, diserahkan ke PMI Morut oleh perwakilan perusahaan di Sulteng Rolex Malaha.


Menurut Rolex yang juga Pemimpin Umum Media Center Delis & Djira (MCDD) itu, nilai donasi ini berkosar Rp35 juta sebab harga jualnya rata-rata Rp500.000/botol.


"Jangan lihat nilainya ya, sangat kecil, namun ini wujud panggilan sosial untuk berbagi dengan saudara-saudara kita yang terpapar virus corona," ujarnya.


Acara penyerahan dilakukan di sela pelantikan Pengurus PMI Morut periode 2021-2026 yang disaksikan Ketua PMI Sulteng Dr Mohamad Hidayat Lamakarate, M.Si dan Bupati Morowali Utara Dr dr Delis Julkarson Hehi, MARS dan dihadiri Ketua DPRD Morut, Forkompimda Morut, para Kepala OPD Morut serta relawan-relawan PMI.


Acara pelantikan ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Morut di Kolonodale, Selasa (7/9) malam.


Selain mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan manajemen Narapati Sehat Abadi, Ketua PMI Morut Febriyanthi menyatakan bahwa, bantuan ini sangat bermanfaat untuk memerangi pandemi Covid-19 di daerah ini.


Sedangkan Bupati Morut Delis J. Hehi mengatakan bahwa pandemi Covid-19 membuktikan bahwa di tengah-tengah kesibukan menjakankan tugas, mencari jabatan dan pangkat serta kekayaan, ternyata sangat dibutuhkan jiwa dan semangat kedermawanan untuk membantu para korban virus berbahaya ini.


"Pandemi Covid-19 juga membuktikan bahwa pangkat, jabatan dan kekayaan, tidak menjamin seseorang selamat dari serangan virus tersebut, sebab banyak orang kaya, punya jabatan san kekuasaan serta orang pandai yang jadi korban meninggal akibat serangan virus ini," ujarnya.







Reporter : Arthomo Lagaronda

Editor : Ewin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar