 |
| Foto : (Istimewa) Ichtiar Gunawan CFO (Chief Financial Officier), Nurfadillah CPO (Chief Product Officier), Ainun Chamila COO(Chief Operating Officier), Rayana CMO (Chief Marketing Officier), Arman Usman CEO (Chief Executive Officier) |
JOURNALTELEGRAF-Beginilah Tim Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM- K) Universitas Negeri Makassar (UNM) memanfaatkan jerami menjadi produk wirausaha berupa bantal sofa dan bantal tidur orthopedic. Tak hanya itu, kedua produk tersebut juga dilengkapi aromaterapi dari daun mint.
Arman Ketua Tim PKM- K UNM membeberkan kepada journaltelegraf.com latar belakang ide cemerlang ini. Kata Arman, ide ini didasari oleh kebiasaan petani membakar jerami setiap pasca panen.
“Pembakaran dari jerami dapat mengakibatkan berbagai macam dampak yang serius terhadap lingkungan," ucap Arman mahasiswa akuntansi Fakultas ekonomi UNM di Makassar, Minggu (21/8/2021).
Oleh karena itu, kata dia, perlu ide dan gagasan yang dapat menghentikan pencemaran lingkungan dari hasil pembakaran jerami yang sering dilakukan oleh petani.
Sementara itu, Ainun Chamila mahasiswa MIPA UNM yang juga selaku anggota menjelaskan, penambahan aromaterapi daun mint pada kedua produk tersebut mampu melegakan saluran pernapasan menjadi normal kembali.
Menurutnya, daun mint memiliki khasiat inflamasi yang bisa melegakan saluran pernapasan dan menambah rileksasi. "Karena daun mint mengandung ester yang dapat memudahkan tidur sehingga menurunkan insomnia ketika dikolaborasikan pada bantal tidur orthopedic," terang Ainun.
Senada, Nurfadillah mahasiswa prodi PKK-busana Fakultas Teknik UNM menerangkan, jika produk bantal sofa tersebut menggunakan kain motif khas Sulawesi Selatan, sehingga dapat memperkenalkan motif kain khas Sulawesi Selatan.
“Produk bantal sofa ini dihiasi oleh berbagai macam motif kain khas Sulawesi Selatan, tujuannya agar para anak muda tetap mampu melestarikan kearifan lokal Sulawesi Selatan,” kata Nurfadillah.
Selain itu, produk bantal sofa dan bantal orthopedic dari jerami ini bekerja sama dengan runner up 2 duta wisata Sulawesi Selatan, hal itu dimaksud, untuk mengabarkan ke anak muda Sulawesi Selatan untuk mengenal produk yang berbasis kearifan lokal.
“Produk ini bekerja sama degan dara Nuraliyah Patwa runner up 2 duta wisata Sulsel sebagai ajang promosi, untuk memperkenalkan motif kain tradisional yang ada di Sulawesi Selatan khususnya bagi para anak muda,” pungkas Rayana anggota PKM- K UNM.
Reporter : Irma Lestari
Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar