JOURNALTELEGRAF-Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aktivis KITRA menggelar aksi damai, selain sosialisasi aksi lanjutan menuntut Kenaikan 50 juta perbulan Gaji TNI POLRI ini berlangsung di jalan Lanto Dg. Passewang, tepatnya di depan patung kuda Pastur, pada Minggu siang (15/8/2021).
Adriawan mahasiswa Al Amanah Jeneponto, mengatakan bahwa, minimnya kenaikan tunjangan TNI POLRI membuktikan kalau pemerintah tidak memiliki pemahaman yang komperehensif tentang kesejahteraan.
"Pemerintah masih terjebak dengan pandangan vegetatif, dimana hitungan penghasilan TNI POLRI hanya mengacu pada kebutuhan biologis, sandang pangan dan papan," ucap Adri sapaan Adriawan.
Adri mengungkapkan, tuntutan 50 juta perbulan oleh KITRA berdasarkan bahwa penghasilan TNI POLRI agar mereka punya kemampuan ekonomi untuk bebas dan mandiri memilih cara hidup bersama keluarganya.
"Bukannya terpaksa menjalani hidup yang serba pas-pasan pada saat yang sama memikul tugas yang sangat riskan yang tidak bisamereka pilih secara bebas," tegas Adri sapaan akrabnya.
Adri menegaskan, KITRA Jeneponto akan terus bergerak dan menggalang kekuatan komponen Bangsa hingga tuntutan KITRA ini dipenuhi oleh Pemerintah.
"Aksi kami ini untuk menunjukkan pada Pemerintah agar tidak bermain retorika terkait kesejahteraan TNI POLRI, sebab tuntutan kesejahteraan ini bagian proses pembangunan yang selama ini hanya fokus pada infrastruktur dan melupakan pembangunan manusia,” katanya.
Sementara itu, Aksi KITRA juga berlangsung bersamaan digelar dibeberapa kota, KITRA di beberapa daerah terus melakukan koordinasi. "Semoga kami diberikan konsistensi untuk wujudkan kesejahteraan TNI POLRI," ungkap Jusman.
Tak hanya itu, aksi ini pun intensif dilakukan diberbagai kota guna mensosialisasikan dasar tuntutan KITRA.
“Masyarakat mesti dikasi pemahaman kenapa Gaji TNI POLRI harus 50 Juta perbulan, sebab kami yakin, bila masyarakat mengerti aspek-aspek mendasar dari tuntutan KITRA maka mereka pun akan terlibat aktif, mendukung,"pungkas Jusman.(*)
Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar