JOURNALTELEGRAF - Empat Asosiasi yang menaungi pengusaha dan pekerja pelabuhan di Kota Bitung mempertanyakan kembali keseriusan pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Bitung dan Polda Sulut terkait laporan mereka.
Menurut Erauw Sondakh, Ketua Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Sulawesi Utara, laporan polisi sudah dilakukan sejak setahun lalu. Namun, hingga hari ini belum ada tindaklanjut.
"Selain upaya hukum yang hingga hari ini belum ada kejelasan, tim kuasa hukum kami juga sudah melakukan upaya persuasif dengan mendatangi kantor Pelindo 4 Makassar, namun belum direspon pihak manajemen Pelindo," kata Erauw, Rabu (7/7/2021).
Erauw berharap segera ada kejelasan terkait persoalan iuran anggota yang ada di Pelindo 4 terminal petikemas cabang Bitung tersebut.
"Nilainya 12 miliar dan kami berharap segera ada solusi dari pihak manajemen Pelindo 4 dan juga kami minta laporan di Polres dan Polda Sulut bisa memproses," jelasnya.
Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Frely Sumampouw membenarkan adanya laporan polisi dari tim kuasa hukum asosiasi.
"Benar, laporan itu sudah masuk sejak tahun lalu. Tapi kami juga masih menunggu perkembangan dari pihak asosiasi," kata Frely.
Frely menambahkan jika proses penyelidikan tetap berlangsung."Penyelidikan tetap berlangsung dan setahu kami para pihak. Yaitu pihak terlapor dan pelapor sudah ada beberapa kali pertemuan untuk menyelesaikan secara Restorasi Justice," ungkapnya.
Reporter : Nina Rumondor
Editor : Ewin Agustiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar