JOURNALTELEGRAF - Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) tahun 2020 di Kampung Peling Sawang Kecamatan Siau Barat Kabupaten Kepulauan Sitaro dengan anggaran sekitar 300 jutaan lebih, diduga bermasalah.
Bagaimana tidak, bendahara Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (Kpspams) Efraim Pangaiang yang sejatinya menjadi penanggung jawab penuh di bidang keuangan tidak di fungsikan sebagaimana mestinya seorang bendahara. Jabatan yang di ebannya formalitas semata dan terkesan di peralat oleh oknum Ketua Kpspams program Pamsimas tahun 2020.
Diketahui, Efraim Pangaiang selaku bendahara Kpspams selama masa jabatannya pada tahun 2020 mengaku, tidak pernah tahu jumlah besaran pagu anggaran pembangunan Pamsimas dan tidak pernah memegang uang dari program tersebut, hanya tanda tangannya saja di pakai saat pencairan, setelah pencairan di Bank uang langsung di pegang oleh oknum Ketua Kpspams inisial FS.
"Kita selama jadi bendahara nda pernah pegang doi, kita nintau doi itu jumlah berapa kita cuma tau ba tanda tangan pas pencairan di Bank abis itu doi so pa FS (Ketua-red),"ungkap Efraim dengan aksen bahasanya saat di wawancarai media ini Kamis, (03/06/2021).
FS selaku ketua Kpspams, saat dikonfirmasi prihal pengakuan bendaharanya, membenarkan hal tersebut.
"Ya memang betul," tutup FS diwawancarai Jumat, (04/05/2021).
pembangunan PAMSIMAS adalah produksi sanitasi air yang dibiayai oleh negara melalui penerimaan perpajakan, bea dan cukai, Sangat tidak elok jika disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Reporter: Igel Gahagho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar