Ads

Rabu, 14 April 2021, April 14, 2021 WIB
Last Updated 2021-04-14T04:36:32Z
DPRDTolitolikabupaten tolitoliKESEHATANSulawesi Tengah

"Soroti" Penanganan Orang Dalam Gangguan Kejiwaan Di Tolitoli

Foto : Orang Dalam Gangguan Kejiwaan (ss)


JOURNALTELEGRAF - Seorang pria yang diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ mengamuk melukai seorang warga. 


"Ada seorang warga yang menjadi korbannya berada di rumah sakit," kata salah seorang warga dalam video amatir yang di unggahnya.


Peristiwa itu terjadi di kelurahan baru Kecamatan Baolan pada Selasa (13/04/2021) siang. Belum diketahui kronologis kejadian karena polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi terkait kejadian tersebut.


ODGJ Pria itu mengamuk dengan membawa senjata tajam jenis samurai. Tidak diketahui apa yang memicu pria diduga menderita gangguan jiwa itu sehingga mengamuk.


Warga ketakutan karena ODGJ pria itu membawa senjata tajam. Seorang warga menjadi korbannya dengan menderita luka sabetan senjata tajam pelaku di bagian leher dan pergelangan tangannya.

Foto : korban pembacokan ODGJ


Dalam kejadian tersebut, Polisi pun terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan ODGJ.


Kini korban dan pelaku dibawa ke RSUD Mokopido Tolitoli untuk menjalani penanganan lebih intensif.



Menanggapi hal tersebut, Wakil ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli Jemmy Yusuf Lagi menyoroti instansi terkait akan penanganan ODGJ. Yang kian hari relatif meningkat jumlahnya.


" Data jumlah orang dgn gangguan kejiwaan (ODGJ) Tolitoli relatif cukup tinggi, data dinas kesehatan ada 154 orang, sedang menurut dinas sosial ada 58 orang, yg di pasung ada 12 orang  (tahun 2020)," kata Jemmy kepada awak media Journaltelegraf.Com, Selasa (13/04/2021)


Lanjutnya lagi, UU kesehatan mengamanatkan untuk ODGJ diberi fasilitas pemerintah untuk diobati, mendapat pendampingan tenaga kesehatan, untuk melakukan perawatan dan pemantauan.


" UU no 36/2009 tentang kesehatan, pasal 147, penyembuhan gangguan kejiwaan tanggungjawab pemerintah. agar kejadian ini tidak terjadi lagi," jelasnya


" Kasus ini dapat memberikan hikmah agar ODGJ untuk segera ditangani agar tidak membahayakan lingkungan dan masyarakat," imbuh wakil ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli.


Senada dengan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli, Andi Yusuf Mappiasse juga memberikan statement akan peristiwa naas di hari pertama puasa ramadhan.


" Pembacokan dilakukan oleh seseorang yg di duga Orang Dalam Gangguan Kejiwaan terhadap orang lain, ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar Yusuf.


Menurutnya,  lewat instansi terkait agar bisa mendeteksi lebih dini dengan melakukan pendataan kemasyarakat lewat bantuan Kelurahan dan RT/RW.


 " Orang-orang yg mengalami ganguan kejiwaan untuk segera di karantinakan dan diberi pengobatan Psikoterapi. Karena orang yang mengalami gangguan kejiwaan apalagi mempunyai latar belakang sering mengamuk seharusnya ini tidak dibiarkan berkeliaran bebas karena sewaktu-waktu  dapat membahaya orang disekitarnya," jelasnya.




Editor/ Reporter : Legitha Aswardy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar