Ads

Sabtu, 10 April 2021, April 10, 2021 WIB
Last Updated 2021-04-11T12:00:54Z
BITUNGDiskusi PublikGerakan Solidaritas Kota Bitungkota bitung

Dialog Publik Gerakan Solidaritas Kota Bitung Pererat Tali Persaudaraan

Foto: (istimewa) Suasana Dialog Publik Gerakan Solidaritas Kota Bitung


JOURNARTELEGRAF – Gerakan Solidaritas Bitung Gelar Dialog Publik dengan tema “Mempererat Tali Persaudaraan Serta Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Kehidupan Bangsa dan Negara” di Gedung Aula Kementrian Agama Kota Bitung. Sabtu, (10/4/2021).


Dalam diskusi dihadiri Pemateri dari Ketua Umum FKUB Kota Bitung, Pdt. Raymon C. Manopo. M.Teol, Ketua Umum GP Ansor Kota Bitung, Abdul Basith Samalam, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Kota Bitung, Arham Licin, Ketua Umum GAMKI Kota Bitung, Daniel Saleletang, ST, M.AP dan Ketua Umum Pemuda Katolik yang di wakili Sekretaris Umum Pemuda Katolik Kota Bitung, Sisko Sigarlaki.


Fauziah Tompoh selaku Ketua Panitia Gerakan Solidaritas Bitung dalam sambutan menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka mengecam aksi teror yang terjadi di Gereja Katedral Makasar dan Mabes Polri dimana peristiwa tersebut adalah tindakan yang tidak manusiawi dan tidak mewakili satu agama apapun.


“Tidak ada satu agama apapun yang membenarkan aksi ini dan kami selalu berpegang teguh bahwa semua Agama mengajarkan kasih, toleransi dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Zhy Sapaan Akrab Tompoh.


Lanjutnya Zhy, saat ini konsentrasi pada pemuda karena masa depan Bangsa ada pada Pemuda. Menurutnya, pemuda adalah agen perubahan dan pemuda yang nantinya akan membawa positif vibes ke masyarakat, makanya kenapa penguatan itu harus kita lakukan dari sekarang.


“Dengan adanya kegiatan ini kita berharap agar bisa bersama-sama kuat, kita bisa bersama-sama memerangi terorisme, karena terorisme bukanlah sebuah Agama tetapi terorisme adalah sebuah paham. Ada satu kutipan yang sangat saya sukai yakni “Negara saya adalah kebaikan, Agama saya adalah kebaikan” jadi apapun itu negara manapun, agama apapun pasti akan menjunjung nilai-nilai Kebaikan dan namanya sudah mengancam nyawa orang pun adalah sebuah kejahatan,” katanya seraya menambahkan bahwa, semoga dengan hasil diskusi ini bisa bersama-sama menguatkan nilai-nilai persaudaraan dari pemuda lintas Agama yang ada di Kota Bitung.


Dalam dialog semua pemateri sangat mendukung adanya kegiatan seperti ini bahkan menyatakan bahwa kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan.


Sementara itu, salah satu Pemateri yakni Arham Licin yang juga selaku Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Bitung dalam dialog menyampaikan bahwa terkait tali persaudaraan di Kota Bitung dan Sulawesi Utara, bias dilihat dari kalimat Torang samua Basudara yang pernah dicetuskan oleh salah satu Gubernur Sulut dan itu menjadi perekat bagi samua khalayak muda ataupun semua golongan di Sulut terlebih khusus di Kota Bitung.


“Karena Torang samua Basudara berasal dari satu Ciptaan Tuhan yang sama, jadi tidak perlu ada ribut-ributlah pokoknya, kita berpatokan pada Pancasila, karena jika sudah berpegang pada Pancasila semua pasti akan aman di Kota Bitung,” kata Arham seraya mengatakan bahwa, kedepan kegiatan yang baik seperti ini harus terus diadakan.


Turut hadir dalam kegiatan, Kementerian Agama Kota Bitung, Kodim 1310 Bitung, Polres Bitung, Aliansi Aer Ujang, GMKI Kota Bitung, GSKI Kota Bitung, IMM, PMII, IPM, LMND, Karang Taruna Bitung dan PMI. 


Reporter : ***

Editor : Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar