Momentum Hari Hutan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 Maret, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli Jemmy Yusuf, mengharapkan, momentum ini dapat dijadikan pijakan untuk bangsa Indonesia khususnya Masyarakat Tolitoli untuk memperbaiki tata kelola hutan mangrove baik dari sisi pelestarian maupun pemanfaatan hutan bagi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
" Sebagai daerah pesisir dari 10 kecamatan di tolitoli, 9 Kecamatan yang ada di wilayah pesisir, sehingga untuk menjaga kesinambungan dan keberlanjutan pembangunan di kabupaten tolitoli upaya mencegah penggundulan hutan, penebangan mangrove merupakan upaya konservasi untuk mencegah bencana ekologis akibat penggundulan hutan (devorestasi)," ujar Jemmy kepada awak media Journaltelegraf.Com, Minggu (21/03/2021)
"Luasnya lahan marjinal di kabupaten tolitoli yang berada pada kemiringan kontur 30-45 derajat membutuhkan teknik budidaya yang harus menerapkan kaidah-kaidah konserfasi agar tidak membuat lahan perkebunan rusak akibat erodibilitas lahan yangg dapat mempengaruhi sedimentasi / pendangkalan pada sungai dan perairan membuat banjir sulit untuk dikendalikan," Sambungnya.
Politisi Golkar itu meminta, Pemerintah Pusat bersama Kepala Daerah harus dapat memberikan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat di sekitar hutan, untuk mengenalkan dan memberikan ilmu mengenai tata cara proses penanaman, pembudidayaan dan panen.
“Berikan mereka ilmu dengan memberikan pemahaman dan pendekatan secara kultur dan budaya, sehingga dapat mudah diterima. Saya optimis masyarakat di sekitar hutan dapat memanfaatkan dan menjaga potensi alamnya dengan baik, yang berdampak pada meningkatnya kesejahteraan,” pungkasnya.
" KALAU TIDAK PERNAH MENANAM, CUKUPLAH TIDAK MENEBANGNYA"
SELAMAT HARI HUTAN SEDUNIA
21 Maret 2021
Editor/Reporter : Legitha Aswardy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar