JOURNALTELEGRAF - Sebuah bendungan di Desa Salumpaga, Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli jebol. Dampaknya, ratusan hektare areal pertanian terancam kekeringan karena tidak ada pasokan air.
Wakil Ketua 1 DPRD kabupaten Tolitoli , Jemmy Yusuf kepada wartawan, , mengatakan, Jebolnya bendungan terjadi karena banjir dan debit air yang terus meninggi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi sejak beberapa hari terakhir.
"Arus sungai kerap kali meluap dan cukup deras ketika intensitas hujan tinggi, sehingga menyebabkan irigasi jebol, membuat sistem irigasi rusak, " Ucpa Jemmy, Kepada awak media Journaltelegraf.com, Jum'at (05/02/2021.
Lebih Lanjut , Jemmy menjelaskan, Saluran irigasi tersebut selama ini dapat mengairi 100 hektare lahan pertanian di Desa Salumpaga dan sekitarnya. Bahkan saluran irigasi tersebut, banyak digunakan warga di beberapa desa untuk kebutuhan pertanian lainnya.
"Dampak dari jebolnya bendungan ini Yakni dua musim tanam masyarakat tidak dapat menanam padi akibat sawah yang tidak terairi"ungkapnya
Jemmy juga berharap,Bendungan ini segera mendapatkan penanganan secepatnya agar stok pangan tetap terjaga dan upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) dimasa pandemi Covid-19.
"Harapan kami saluran irigasi yang jebol segera diperbaiki karena kalau tidak seratusan hektare lahan pertanian terancam kekeringan," Tutupnya
Editor/Reporter : Legitha Aswardy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar