Ads

Rabu, 27 Januari 2021, Januari 27, 2021 WIB
Last Updated 2021-01-27T07:10:39Z
BITUNG

Kurang Dari 6 Bulan Perbaikan Ruas Jalan 46 Kini Mulai Rusak

Situasi proyek pengaspalan diduga tidak sesuai dengan spek. Rabu 27 Januari 2021. (Doc Foto: journaltelegraf.com)



JOURNALTELEGRAF – Pekerjaan pengaspalan di jalur belakang kota Bitung, tepatnya di ruas jalan 46 wilayah Kecamatan Girian, diduga tidak dilakukan sesuai dengan spek. Rabu (27/01/2021).


Terpantau oleh sejumlah awak media, kondisi jalan tersebut sebelumnya telah mengalami kerusakan serta terjadi penumpukan pasir ketika di musim  penghujan.


Pasalnya dalam beberapa bulan sebelumnya lokasi tersebut telah dilakukan perbaikan serta pengaspalan. Dan kurang dari 5 bulan jalan yang sudah di lakukan perbaikan tersebut kembali rusak (sudah ada beberapa yang bolong).


Iqbal lakue salah satu warga yang sering melintas di jalur tersebut, saat ditemui oleh wartawan journaltelegraf.com menyampaikan kekecewaannya terkait dengan proyek pengaspalan di jalur 46.


“Jalannya tidak rata dan bergelombang serta ketebalan aspalnya hanya berkisar 5 cm,” ucap lelaki yang diketahui sebagai aktivis pemerhati kota Bitung ini.


Menurutnya, yang diketahui olehnya proyek pengaspalan tersebut, belum lama dilalukan namun saat ini kondisinya sudah mulai rusak.


“Ada apa dengan pekerjaan proyek ini? Apakah tidak sesuai dengan speknya ataukah ini sudah sesuai dengan standar prosedurnya dalam teknis pekerjaannya,” tanya Lakue.


Dirinya pun meminta, kiranya pihak terkait dapat menelusuri terkait dengan kerusakan yang terjadi padahal pekerjaannya belum lama selesai.


“Kalaupun proyek ini tidak sesuai dengan speknya! Harus diusut, karna proyek ini menggunakan uang negara,” tandasnya.


Seraya menambahkan, “Dalam situasi di tengah pandemi covid-19 saat ini, dimana masyarakat sangat membutuhkan bantuan dan dananya diselewengkan,” pungkas Lakue. 


Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bitung, Rudi Tenok menjawab singkat saat di lakukan upaya konfirmasi melalui pesan singkat elektronik whatsapp. 


“Pemprov" singkatnya. 


Reportet/Editor: Alfonds Wodi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar