Ads

Senin, 18 Januari 2021, Januari 18, 2021 WIB
Last Updated 2021-01-17T23:30:25Z
sulteng

Gempa,Tsunami,dan Likuivaksi Sulawesi Barat Tenyata Hoax

 

Foto (istimewa) Dwikorita Karnawati Kepala BMKG Sulawesi Barat



JOURNALTELEGRAF-Viral Perbincangan soal potensi gempa bumi lebih besar dari peristiwa di Palu kembali ramai tersebar di media sosial. Warganet hingga warga setempat membicarakan soal ini setelah adanya informasi yang beredar seperti ini: 


"[17/1 00:53] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Sudah tepat bu kabalai menginstruksikan kami utk keluar mamuju hasil rakor malam ini bbrapa jam yg lalu yg dihadiri Gub, forkopimda, BMKG pusat, Kepala BNPB pusat semua yg mngikuti rapat trsebut trmasuk insan pers berubah tegang setelah mndengar pnjelasan Jubir BMKG pusat bahwa bencana ini akan lbh brpotensi melebihi Palu. jd mmang dihrapkan tmn2 bisa mninggalkan mamuju sesegera mngkin.....


[17/1 00:53] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Bhwa BMKG menarget akan ada gempa 7.0 SR atau bisa lebih.....dan ada potensi tsunami dan likuifaksi......


17/1 00:55] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Maaf bu kabalai dan tmn2 skalian bhwa tdk ada maksud sy membuat rasa cemas atau menakut2i tp sy merasa info ini wajib sy share utk kewaspadaan dan bahan prtimbangan tmn2....



Akibat informasi yang beredar luas ini sempat membuat gempar warga di pengungsian, seperti yang terpantau  di posko pengungsian di Stadion Manakarra, Kabupaten Mamuju.


Menanggapi informasi tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) langsung angkat bicara dan membantah isu yang beredar bahwa pihaknya menginstruksikan warga untuk keluar dari wilayah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.


Dwikorita Karnawati Kepala BMKG Sulawesi Barat memastikan bahwa isu tersebut tidak benar. Bahkan, dia mengungkapkan bahwa dirinya kekinian pun sedang berada di wilayah Mamuju.


"Enggak benar, (tapi yang benar itu) keluar dari rumah mencari tempat yang aman, di tempat yang lapang yang datar. Bukan keluar dari Mamuju, aku aja di Mamuju," kata Dwikorita saat dikonfirmasi, Minggu 17 Januari 2021.(Sumber Terkini.Id)


Dwikorita menyampaikan, saat ini warga telah mengambil langkah yang benar. Mereka telah keluar dari rumahnya dan mendirikan tenda di lokasi yang jauh dari bangunan.


"Tendanya di tempat yang datar jauh dari bangunan itu sudah benar. Jadi bukan keluar dari Mamuju,"ucapnya.


Isu yang beredar yang menyebutkan adanya potensi gempa dan tsunami berkekuatan lebih dari 7 skala richter (SR). Sehingga, masyarakat diimbau untuk meninggalkan wilayah Mamuju.


"Mohon diluruskan, tidak begitu (keluar dari Mamuju). Tadi malam (saat rapat koordinasi saya) nggak ngomong begitu. Banyak saksinya," tutupnya.




Reporter : Legitha

Editor : Ewin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar