Ads

Kamis, 21 Januari 2021, Januari 21, 2021 WIB
Last Updated 2022-08-29T10:47:29Z
Nusa UtaraSangihe

Cuaca Ekstrem Landa Sangihe, Talud Pengaman Pantai Di Dua Desa Roboh Diterjang Gelombang

Kondisi kerusakan pada talud pengaman pantai di Desa Petta dan Desa Batuwingkung.



JOURNALTELEGRAF - Cuaca buruk yang melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe menyebabkan beberapa titik di wilayah pesisir pantai mengalami kerusakan.


Tercatat ada dua lokasi yang mengalami kerusakan yang cukup besar hingga memberi dampak ke pemukiman warga, yaitu di Desa Petta, Kecamatan Tabukan Utara dan Desa Batuwingkung, Kecamatan Tabukan Selatan.


Di Desa Batuwingkung, talud pengaman pantai rusak parah. Gelombang tinggi bahkan menyapu jalan setapak sepanjang 230 meter yang ada di dekat pinggiran pantai. Selain itu dampak terbesarnya ialah perkebunan kelapa milik warga rusak bahkan pemukiman tergenang air laut hingga salah satu gedung ibadah ikut terdampak. Tercatat ada 19 kepala keluarga atau 61 jiwa yang terpaksa harus mencari tempat pengungsian sementara pasca dilanda bencana.


Sementara itu di Desa Petta tampak talud pengaman pantai roboh akibat terjangan gelombang tinggi. Berdasarkan penuturan Kepala Desa Petta, Jalil Lintuhaseng, talud pengaman pantai yang roboh di wilayahnya sekitar 10 meter. Selain itu pula merusak 1 unit toilet milik warga serta 30 rumah di sekitarnya tergenang air laut.


"Untuk peristiwa ini, kami selaku pemerintah desa sudah melaporkan ke badan penanggulangan bencana daerah kabupaten kepulauan Sangihe terkait dampak bagi masyarakat. Kami harap bisa ada tindaklanjut dari dinas terkait utk dapat membangun kembali talud pengaman pantai yang roboh ini," ungkap Lintuhaseng. 


Hal sendapun dituturkan oleh Kepala Desa Batuwingkung, Risno Mangune, dimana selain telah menyampaikan laporan terkait situasi yang dialami oleh warganya, Risno juga berharap mendapat perhatian dari pemerintah terkait kondisi tersebut.


"Semoga bisa ada perhatian dari pemerintah daerah untuk sebisa mungkin membangun kembali talud pengaman pantai yang rusak diterjang gelombang," harapnya.



Reporter/Editor : Dendy Abram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar