Ads

JournalTelegraf
Minggu, 06 Desember 2020, Desember 06, 2020 WIB
Last Updated 2020-12-05T18:43:41Z
Morowali utara

Tolak Politik Uang, Delis-Djira Minta Wartawan Ikut Awasi Pilkada Morowali Utara


JOURNALTELGRAF
- Calon Bupati-Wakil Bupati Morowali Utara (Morut), Dr. Delis - H. Djira K meminta insan pers turut mengawasi praktek politik uang pada Pilkada serentak tahun 2020.


“Sudah berulang berulang kali saya sampaikan kepada teman teman media Morut, mohon bantuannya untuk ikut mengawasi pratik politik uang. Karena bagi pasangan calon yang melakukan praktik ini untuk merebut kekuasaan, sudah jelas tidak memiliki niat baik untuk membangun daerah ini ke depan,” ujar Delis dan Djira dalam jumpa pers usai pelaksanaan kampanye terbatas terakhir di desa Ronta, Kecamatan Lembo Raya, Sabtu (05/12/2020) petang.

Calon Bupati Morut ini sempat memberikan analisa perhitungan terkait praktek politik uang.

"Seandainya seorang pemilih ‘dibeli’ suaranya dengan uang Rp200.000, itu berarti untuk masa pemerintahan tiga tahun delan bulan, pemilih ini mendapatkan sekitar Rp140/hari. Ini kan pelecehan sekali," ujar Delis.

Karena itu, lanjut Delis Ia dan pasangannya tidak memberikan uang transport dalam jumlah tertentu kepada peserta kampanye sekalipun hal itu diizinkan oleh aturan.

Delis yang hadir bersama istri tercinta, Febrianty Hongkiriwang mengungkapkan pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Politik Uang yang tugasnya memantau praktik politik uang.

“Kami juga akan memberikan ‘reward’ (hadiah) kepada warga yang menerima uang untuk memilih paslon tertentu dan melaporkan hal itu kepada Satgas Anti Politik Uang Delis-Djira, berupa penggantian 10 kali lipat dari nilai uang tersebut dan akan mendampinginya bila terlibat dalam urusan hukum karena laporan itu,” ujarnya.

Tim Delis-Djira juga sempat menyampaikam ucapan terima kasih atas dukungan media dalam mensosialisasikan aktivitas kampanye selama ini.

Keduanya berjanji akan terus memelihara hubungan kerja sama yang produktif dengan insan pers, sekalipun nantinya terpilih ataupun tidak terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Morut.

Dr. Delis dan H. Djira juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyakat Morowali Utara seandanya ada tutur kata kami dan ada tim partai koalisi, partai pendukung dan tim DIA lainnya yang melakukan kesalahan selama kegiatan kampanye terbatas.

"Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar sebesarnya. Kami hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan kesalahan," ujar keduanya.

Dr. Delis dan H. Djira juga berharap pada 9 Desember 2020 nanti warga masyarakat Morut untuk memilih pemimpin yang betul betul pro rakyat.

“Sikap kami adalah menolak politik uang. Kenapa? Karena praktik ini selain merusak daerah ke depan, juga merupakan tindakan pelecehan dan penghinaan kepada warga masyarakat, khususnya para pemilih,” pungkas Delis.

Dalam kampanye terakhir hadir pula para pemimpin partai politik pengusung dan juga disambut dengan tarian lumoli, cakalele, dan tarian kuda lumping, Toraja, dan Bali.

Reporter : Arthomo Lagaronda
Editor : Simon Ronal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar