 |
| Anggota DPRD Kota Bitung, Ramlan Ifran bersama Kepala Kantor PLN Kota Bitung, Segar Manurun saat berkoordinasi kebutuhan dan mekanisme penginstalan jaringan listrik di pulau lembe. Senin 07 Dedember 2020. (Foto: Alfonds Wodi) |
JOURNALTELEGRAF – Serapi keluhan warga diwilayah pulau Lembeh, Kecamatan Lembeh Selatan, Ramlan Ifran selaku anggota DPRD Kota Bitung, pada Minggu 06 Desember 2020 mengunjungi wilayah tersebut.
Dalam penjelasannya, sesuai dengan keluhan warga atas instalasi jaringan listrik PLN, yang alan rampung pada pekan ini dan mekanisme teknis pemasangannya, sehingga dirinya pun langsung menyambangi Kantor PLN di Kelurahan Madidir Ure, Kecamatan Madidir – Kota Bitung, pada Senin (07/12/2020).
“Sesuai dengan hasil kunjungan dan data yang saya ambil, hari Senin 07 Desember sejak pagi tadi sekitar pukul 09:00 Wita saya sudah berada di Kantor PLN, langsung menemui Kepala Kantor,” terang Hj Olan sapaan akrabnya.
Ia pun menambahkan, hal tersebut dilakukannya dikarenakan isu yang beredar serta ada beberapa keluhan warga, yang menyatakan bahwa program tersebut sudah dipolitisasikan.
“Kunjungan ini untuk memastikan bahwa pemasangan jaringan instalasi PLN, sudah merupakan bagian dari programnya PLN, dan dikarenakan situasi saat ini dalam masa Pilkada sehingga program tersebut di politisasikan, seperti isu yang beredar ada Tim sukses yang akan merealisasi pemasangan dan pendaftaran warga untuk penginstalan kerumah warga,” tandasnya.
Seraya menambahkan, sebagai anggota DPRD Kota Bitung dan merupakan wakil rakyat untuk menyuarakan aspirasi serta perumusan solusi bagi kepentingan rakyat di Kota Bitung.
“Tupoksinya saya sebagai anggota DPRD, untuk memberikan dan memperhatikan keluhan dan masukan rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat serta merumusakan dan pemberian solusi,” tutupnya.
Diwaktu yang sama, Kepala Kantor PLN Kota Bitung, Segar Manurun menyampaikan, dalam pelaksanaan program tersebut adalah murni dari program PLN, untuk pemasangan jaringan instalasi listrik di seluruh wilayah Kepulauan pulau Lembeh.
“Program ini sudah lama terealisasi, namun terkendala di beberapa lokasi yang harus dilakukan pembebasan lahan dan pohon yang harus ditebang yang dikarenakan masuk dalam jalur instalasi kabel listrik,” terang Manuru.
Hal tersebut, olehnya menjelaskan dimana pihaknya tidak ada anggaran untuk pembebasan tersebut, sehingga penginstalan jaringan listriknya tertunda dan hal ini sebelumnya pernah dikomunikasikan kepada Pemerintah Kota.
“Saat ini untuk jaringannya sudah hampir rampung, tinggal menunggu beberapa peralatan dan sejumlah kelengkapan untuk penginstalan jaringannya,” terangnya.
Sementara itu, Iapun menerangkan apabila peralatannya sudah tiba, maka jaringan listriknya sudah bisa diakses dan paling lambatnya sebelum perayaan hari Natal ini akan segera terealisasi.
“Untuk teknis pemasangannya diharapkan bagi warga untuk dapat mendatangi Kantor PLN dan pembayarannya sesuai dengan aturan untuk daya 900 watt dikenakan sebesar Rp 1.000.000,” pungkasnya.
Manuru pun melanjutkan, Pembayaran bisa dilakukan di gerai-gerai dan jasa perbangkan yang melayani pembayaran secara online. Hal ini dilakukan untuk menghindari dari calo ataupun permainan di lapangan oleh pihaknya ataupun external.
“Diharapkan masyarakat dapat datang langsung dikantor PLN, dikarenakan akan ada proses verifikasi data kembali oleh pemohon sesuai dengan identitas dari pemohon. Apalagi seperti informasi yang disampaikan akan ada salah satu dari Tim Sukses dari salah satu pasangan calon, pasti tidak akan proses karna program ini murni dari Pemerintah untuk rakyat,” tutupnya.
Reporter / Editor: Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar