Ads

Sabtu, 28 November 2020, November 28, 2020 WIB
Last Updated 2020-11-28T05:24:37Z
BITUNG

Pohon Tumbang Ratusan Meter Diruas Jalan Protokol Kota Bitung Alami Kemacetan

Anggota Satlantas Polres Bitung dan BPBD Kota Bitung bersama dengan sejumlah warga saat sedang membersihakan dan memotong ranting pohon yang tumbang menggenai badan jalan protokol. Sabtu 28 November 2020. (Foto: Alfonds Wodi)



JOURNALTELEGRAF – Ruas jalan protokol diwilayah Kelurahan Wangurer Barat, Kecamatan Madidir – Kota Bitung, terjadi kemacetan panjang hingga ratusan meter. Sabtu (28/11/2020).


Kemacetan tersebut diakibatkan oleh tumbangnya salah satu pohon yang berdiameter kurang lebih 15 meter, sehingga mengakibatkan kemacetan panjang dari dua arah yakni; arak pusat Kota Bitung ke arah Girian dan sebaliknya. 


Terpantau oleh awak media, Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Bitung bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, serta dibantu oleh sejumlah warga, bergotong royong membersihkan puing-puing ranting pohon dan memotong induk pohon yang terlintas di badan jalan protokol.


Salah satu warga saat dimintai keterangan menyampaikan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10:55 Wita, serta langsung meminta bantuan beberapa temannya untuk membantu mengarahkan lajunya arus lalu lintas.



“Beberapa menit sebelum pohon tersebut roboh, angin kencang dan curah hujan yang cukup lumayan deras,” ujar salah satu warga yang tak mau namanya di publish. 


Kemacetan panjang di dua arah jalan protokol Kota Bitung, yang diakibatkan oleh tumbangnya pohon yang berdiameter sekitar 15 meter diwilayah Kompleks Gereja GMIM Tasik Wangurer, Kecamatan Madidir. (Foto: Alfonds Wodi)

Lanjutnya, saat kejadian ada sebuah mobil yang melintas di tempat kejadian dan sangat beruntung mobil tersebut terhindar dari pohon yang tumbang.


“Beruntung kecepatan mobil bisa dikatakan sedikit cepat, kalaupun kecepatan agar lambat sedikit pasti mobil tersebut, terkena dengan ranting pohon,” tungkasnya.


Sementara ini, arus lalulintas sudah bergerak walaupun agak lambat, yang terpantau sampai berita ini dipublish.


Editor: REDAKSI 

   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar