Ads

Rabu, 04 November 2020, November 04, 2020 WIB
Last Updated 2020-11-04T12:18:24Z
HUKRIMPOLITIK

Diduga Karena Tidak Satu Gerbong, Tiga Admin "Bukan Tolitoli Bicara Part Two" Jadi Terlapor, Moh Juanda SH : Mohon Jangan Dipelintir

Foto : Moh Juanda, S.H, salah satu Tim Kuasa Hukum Paslon nomor urut 3, Amran H Yahya dan Moh Besar Bantilan (istimewa)


JOURNALTELEGRAF - Diduga laporan ke sejumlah akun fb dan admin group facebook  "Bukan Tolitoli Bicara Part Two" oleh Calon Wakil Bupati Tolitoli, Moh Besar Bantilan terus bergulir bak bola salju.


Yusuf Andi Mappiase salah satu admin grup yang beranggotakan kurang lebih 16.000-an akun ini mengaku prihatin terhadap apa yang dialami oleh admin grup tersebut.

"Saya  ikut prihatin kawan kawan admin jadi terlapor," kata Yusuf, Rabu (4/11/2020).


Bahkan, lanjut Yusuf Andi Mappiase indikasi kuatnya aroma persaingan politik antara calon di Pilkada 2020 Tolitoli tercium pada kasus laporan itu.

"Bisa jadi ada dugaan ini laporan demi kepentingan politik salah satu paslon, kalau tidak ada indikasi kesana,  kenapa tidak sekalian seluruh admin yang dilapor dan nanti penyidik yang akan simpulkan. Apa dasar mereka hanya melapor 3 admin? Kan ada yang aneh," jelasnya.


Moh. Juanda,SH salah satu kuasa hukum tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Amran H Yahya dan Moh Besar Bantilan saat dikonfirmasi dugaan aroma politik yang kental terkait laporan itu langsung menepisnya.

"Laporan kita tidak ada tendensi politik. Ini murni pidana UU ITE, jika pidana pilkada maka itu ranahnya Gakumdu. Sementara laporan kita adalah kejahatan dunia maya atau cyber crime," jelas Juanda.

Pengacara yang berpenampilan unik dengan rambut gondrong ini juga menegaskan jangan ada yang mempelintir kasus ini.

"Mohon jangan dipelintir dan masuk dalam urusan Pilkada Tolitoli, laporan kami murni pidana delik penghinaan," pungkasnya.


Informasi  awak media ini menyebutkan bahwa 3 dari 6 akun yang disebutkan menjadi admin grup tersebut ternyata hanya berstatus moderator atau levelnya dibawah admin grup dan memiliki keterbatasan dalam hal pengelolaan sebuah grup facebook.



Reporter : Legitha Aswaldy
Editor : Ewin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar