Ads

Senin, 19 Oktober 2020, Oktober 19, 2020 WIB
Last Updated 2020-10-19T08:53:31Z
Sulsel

WALHI Sulsel: Hati-hati, Ada Pengusaha Tambang Dibalik Calon Walikota Makassar

Foto : (istimewa) Muhaimin Arsenio Staf Departemen Advokasi Walhi Sulsel 


JOURNALTELEGRAF-Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai angkat suara terkait dengan pemilihan calon walikota Makassar yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.


Kali ini, organisasi lingkungan hidup terbesar di Sulsel itu, menemukan adanya keterlibatan langsung maupun tidak langsung pengusaha tambang pada calon Walikota Makassar. 


Sebagaimana yang di sampaikan Staf Departemen Advokasi Walhi Sulsel Muhaimin Arsenio, bahwa saat ini WALHI telah menemukan dua kandidat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar yang memiliki afiliasi langsung maupun tidak langsung dengang para pengusaha tambang yang juga selama ini berkonflik dengan masyarakat.


Bahkan menurutnya, kondisi ini sangat berbahaya bagi masyararakat dan Lingkungan Hidup kedepannya, terkhusus di Kota Makassar.


“Temuan sementara kami, ada satu kandidat calon Walikota Makassar yang berafiliasi langsung dengan pemilik perusahaan tambang, namun ada juga satu kandidat yang berafilisasi secara tidak langsung dengan perusahaan tambang. Untuk lebih jelasnya, kami akan sampaikan ke publik bila kajian kami telah selesai," ungkapnya, Senin (19/10/2020).

 


Kemudian kata Muhaimin, perusahaan-persuahaan tambang tersebut semuanya beroperasi di Sulsel dan berhubungan erat dengan proyek infrastruktur di Sulawesi Selatan. 


Baginya, jenis komoditas usaha perusahaan tambang tersebut ialah mineral non logam yang merupakan material utama proyek infrastruktur. 


Sehingga kata dia, pengusaha tambang tersebut sangat berkepentingan untuk memenangkan calon walikota usungannya agar dapat menguasai proyek infrastruktur di Kota Makassar.  


“Perusahaan-perusahaan tambang yang kini berkepentingan untuk memenangkan calon walikotanya masing-masing tentu memiliki kepentingan ekonomi jangka panjang, terkhusus untuk lima tahun kedepan," urainya.


"Salah satunya menguasai pasar dan proyek infrastruktur di Kota Makassar. Saya tidak percaya kalau mereka mengusung kandidat untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat di Kota Makassar," sambung Muhaimin.


Tak hanya itu, ia mengatakan pihaknya masih melakukan kajian khusus terkait dengan keterlibatan perusahaan tambang dalam pemilihan calon Walikota Makassar. 


Lebih lanjut ia menuturkan, pihaknya berkepentingan agar warga Makassar tidak memilih calon walikota yang memiliki tujuan ganda, apalagi disponsori oleh perusahaan tambang yang telah merusak lingkungan hidup dan memiskinkan rakyat. 


Meski begitu, Muhaimin mengaku, ini adalah salah satu mandat WALHI Sulsel, yang akan mengkampanyekan politik hijau kapada publik, sebagaimana disampaikan oleh Direktur WALHI Sulsel sebelumnya, bahwa Walhi Sulsel akan melibatkan diri dalam Pilkada maupun Pilwalkot untuk mengajak rakyat memilih calon yang berpihak pada rakyat dan Lingkungan Hidup.


"Bukan kepada calon yang membawa kepentingan perusahaan, apalagi yang selama ini melakukan aktivitas destruktif dan berkepentingan menguasai proyek pembangunan (infrastruktur)," pungkas Muhaimin.









Reporter/Editor : Ewin 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar