Ads

Kamis, 22 Oktober 2020, Oktober 22, 2020 WIB
Last Updated 2020-10-22T15:59:55Z
BITUNGdinas Koperasi UKMGeraldi MantiriPemuda Muhammadiyah Bitung

Pelaku Usaha Mikro Kecil di Bitung "Curhat" di Talkshow PD Pemuda Muhammadiyah

JOURNALTELEGRAF - "Talkshow" adalah salah satu program kerja Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Bitung periode 2018-2023. Talkshow yang mengangkat isu isu krusial yang terjadi ini dikemas dalam sebuah forum diskusi dan menghadirkan sejumlah narasumber baik pemerintah kota maupun pihak legislatif dan juga akademisi serta mahasiswa.


Foto : suasana talkshow PD Pemuda Muhammadiyah di Daun Kopi bersama pelaku usaha mikro kecil dan Dinas Koperasi dan UKM serta Komisi II DPRD Kota Bitung (JT)

Kegiatan perdana Tallkshow dilaksanakan di Daun Kopi dengan tema "Nasib UMKM di Tengah Pandemi Covid-19", Kamis (22/10/2020) dihadiri Komisi II DPRD Kota Bitung, Geraldi Mantiri, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bitung, Anneke Tumbelaka bersama sejumlah perwakilan pelaku usaha mikro kecil yang ada di Kota Bitung.

Pada kesempatan itu, pelaku UMKM menyampaikan sejumlah keluhan dan sekaligus saran dan masukan kepada pemerintah kota dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM yang selama ini dianggap kurang peduli dengan nasib pelaku usaha mikro kecil di tengah pandemi covid-19.

"Kami selama ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah kota dan berusaha bertahann ditengah wabah covod-19 dengan cara kami sendiri," jelas Christofel salah satu pelaku usaha yang bergelut di industri handycraft.

"Saya berusaha survive di tengah pandemi dengan melihat momen yang ada dan sampai saat ini kami belum mendapat bantuan dari pemerintah agar kami bisa tetap bertahan," ungkapnya.

Crist sapaan akrab pengrajin yang mengolah beragam limbah menjadi sejumlah produk bernilai ekonomis tinggi ini berharap, pemerintah dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM bisa memberikan stimulus ataupun pendampingan pemasaran terhadap pelaku usaha mikro kecil yang ada.

"Kami masih bisa bertahan sampaii sekarang, tapi ditengah pandemi ini sampai kapan kami survive tanpa campur tangan pemerintah, paling tidak bagi saya dibantu lah pemasarannya," jelasnya.

Hal senada disampaikan oleh Angga, anak muda yang bergelut di usaha clothing ini berharap pandemi cepat berlalu.

"Saya terpaksa menutup sementara usaha karena tidak ada lagi wisatawan yang datang karena usaha saya adalah merchendise yang biasanya hanya dibeli oleh para pelancong yang datang ke Kota Bitung," jelas Angga yang kini harus banting stir dengan bekerja serabutan untuk tetap bertahan.


Reporter/Editor : Alfonds Wodi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar