JOURNALTELEGRAF - Amarah Mahasiswa se-Indonsia terbakar ketika RUU Omnibus Law resmi diketuk oleh DPR RI me jadi undamg undang, Senin (5/10/2020).
Tidak terkecuali mahasiswa di Sulawesi Utara (Sulut) yang tergabung dalam organisasi pergerakan.
"Mahasiswa akan bergerak meskipun ditengah Pandemi ini. Kesejahteraan sosial sangat jauh dari yang dicita-citakan bersama ketika Omnimbus Law disahkan," tegas Alpianus Tempongbuka, Aktivis Pergerakan Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) kepada awak media ini.
Lanjutnya, Omnimbus Law menjadi jantung dari segala bentuk regulasi yang menyimpang. Dan kemudian mendiskreditkan segala bentuk kepentingan rakyat.
"Banyak yang menjadikan Omnimbus Law alat pihak pemodal maupun kapital untuk mengambil ruang-ruang yang menjadi sumber kehidupan rakyat," tuturnya.
Adanya Eksploitasi, penindasan serta kesejahteraan sosial sangatlah jauh dari apa yang kita cita-citakan dengan adanya Omnimbus Law ini.
"Saya mengharapkan, pemerintah sebagai alat untuk mencapai suatu tatanan cita-cita bangsa untuk menciptakan kesejahteraan sosial yang adil, makmur untuk masyarakat sesuai dengan dasar negera," Pungkasnya.
Reporter : Gunawan Ndai
Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar