Ads

JournalTelegraf
Rabu, 21 Oktober 2020, Oktober 21, 2020 WIB
Last Updated 2020-10-21T06:44:24Z
Caroll Senduk-Wenny LumentutCaroll-Wenny MenangPilkada Serentak 2020Pilwako Tomohon 2020Tomohon

Bertemu Wenny Lumentut, Musisi Tomohon Curhat Selalu 'Dianaktirikan' Pemkot


JOURNALTELEGRAF
- "Pak Wenny, selama ini penyelenggaraan iven di kota Tomohon kami lebih sering tidak dilirik pemerintah. Pemerintah lebih sering mendatangkan musisi dan alat sound dari luar kota Tomohon bahkan dari luar Sulawesi Utara. Kami hanya ingin mendengar dari Bapak, apa yang akan bapak lakukan buat kami jika kelak Bapak berdua menjadi pemimpin di Kota Tomohon?," curahan hati (curhat) salah seorang musisi kota Tomohon saat bertemu calon Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut (WL) di Terung Kawasaran, Tomohon, Senin (19/10/2020).


WL yang merupakan calon Wakil Wali Kota Tomohon yang berpasangan dengan calon Wali Kota Caroll Senduk ini merasa kaget mendengar curhatan musisi kota Tomohon ini.

"Kalau Saya bersama pak Caroll mendapat restu warga kota Tomohon untuk memimpin kota ini, kami berdua sudah berkomitmen untuk lebih memprioritaskan sumberdaya manusia (SDM) lokal kota Tomohon dalam setiap iven pariwisata, sepanjang SDM kota Tomohon mampu dan fasilitasnya ada di kota Tomohon. Itu komitmen kami berdua," ujar WL saat bertemu dengan komintas musisi kota Tomohon di Terung Kawasaran, Tomohon.

WL menegaskan, kedepannya tidak ada lagi kegiatan kesenian dan pariwisata yang menggunakan APBD Kota Tomohon hanya di monopoli segelintir pejabat Pemkot Tomohon dan kelompok tertentu.

"Kedepan tidak ada lagi monopoli APBD oleh pejabat-pejabat Pemkot Tomohon dan kelompok tertentu untuk segala aktifitas dan kegiatan pariwisata dan keseniaan di kota Tomohon. Saya tegaskan lagi, jika CS-WL dipercayakan memimpin kota Tomohon, kami akan lebih memprioritaskan SDM lokal kota Tomohon. Tidak ada lagi," tegas WL.


Pengusaha sukses Sulawesi Utara ini sengaja mengundang musisi-musisi muda kota Tomohon ini ke kediaman pribadinya di Kolongan yang diberi nama Terung Kawasaran, yang sengaja di desain untuk aktifitas kesenian dan kebudayaan.

"Tempat ini sengaja saya desain seperti tempat pertunjukkan. Ada panggung yang besar, ada hall yang cukup menampung seribuan orang dan halaman parkir yang luas. Rumah tempat saya tinggal cukup yang kecil dan sederhana saja. Saya bersama pak Caroll jadi memimpin kota Tomohon atau tidak, tempat ini saya sediakan untuk tempat pertunjukkan kesenian dan kebudayaan etnis Tombulu di kota Tomohon. Kalian pun bisa memanfaatkan tempat ini," ujar WL yang disambut tempat tangan musisi-musisi kota Tomohon.

WL juga sempat meminta musisi-musisi muda kota Tomohon untuk bisa berkreasi dengan karya seni asli Tombulu Tomohon dengan modern.

"Saya ini juga penyanyi. Tapi suara saya tak sebagus suara kalian. Tapi lagu-lagu saya yang menjadi RBT (Ring Back Tone) di salah provider telekomunikasi setiap bulannya mengahasilkan sekisar Rp 30 juta. Saya tergabung juga di Asosiasi Musisi Indonesia. Coba musisi muda Tomohon bisa berkreasi dengan karya-karya seni lokal Tomohon seperti lagu dan musik di aransemen ke nuansa anak muda terkini, atau cocok dengan kaum milenial. Nanti saya bantu fasilitasi untuk menjadi RBT. Hasil dari RBT kalian kelola untuk perkembangan seni dan budaya Tomohon di kalangan anak muda," tantang WL yang disambut dengan kesiapan para musisi muda ini.

Untuk meningkatkan kwalitas musisi kota Tomohon terlebih para teknisi alat musik yang lebih dikenal dengan sebutan 'sound man', WL menyatakan kesiapannya memfasilitasi kegiatan 'coaching clinic' dengan menghadirkan ahlinya dari Jakarta.

"Kalau kegiatan itu bisa meningkatkan keahlian musisi-musisi kota Tomohon untuk lebih baik lagi kedepannya, saya akan dukung dan fasilitasi semua. Coba kalian rekom nama itu ahlinya, nanti saya fasilitasi dan hadirkan di Tomohon," pungkas WL.

Reporter/Editor : Simon Ronal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar