Ads

Jumat, 04 September 2020, September 04, 2020 WIB
Last Updated 2020-09-03T22:46:50Z
NASIONALTNI

Kesejahteraan Prajurit, Masih Menjadi Wacana

 


Foto : (istimewa) Anggota Komisi I DPR RI Sukamta di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

 

JOURNALTELEGRAF- Anggota Komisi I DPR RI menpersoalkan kesejahteraan prajurit dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.  


Pasalnya perseteruan antara Polri dan TNI kerap terjadi dilatarbelakangi oleh kesenjangan kesejahteraan, hal inilah yang diharapkan segera mencari solusi untuk memperjuangkan kesejahteraan prajurit.

 

Sukamta yang juga Anggota Komisi I DPR RI menilai, Di lapangan, komitmen TNI sangat luar biasa, tetapi yang kita dapati terkait kesejahteraan prajurit, mudah-mudahan sudah lebih baik,"



Akan tetapi sampai akhir tahun kemarin kata dia, uang lauk pauk, uang pesangon prajurit saat meninggalkan tugas masih dinilai standar terutama barang dan jasa sebelum reformasi. 


"Saya kira mungkin sejak zaman pak Menhan masih jadi Danjen Kopassus standar harga barang dan jasanya masih dipakai di Kopassus hari ini,” ujar Sukamta di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

 

Bahkan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku prihatin dengan fenomena perseteruan personel TNI-Polri yang kerap dilatarbelakangi karena adanya kesenjangan kesejahteraan. Dirinya berharap, kesejahteraan prajurit TNI bisa sejajar dengan kesejahteraan Polri.

 

“Kalau saya coba cari tahu, mungkin salah satu yang sering dikeluhkan itu adalah adanya kecemburuan. Bukan kita ingin mengurangi yang sudah sejahtera. Tetapi, kita dorong terus, tapi kita berharap yang TNI mohon bisa diakselerasi supaya bisa mengejar," ungkapnya.


"Sebab, kalau ini akar masalahnya, kita mau disiplinkan bagaimanapun juga, ini sepanjang masih perasaan cemburu itu, tidak diselesaikan ini akan terus mudah dipicu,” sambung Sukamta.

 

Hal Senada juga disampaikan Yan Permenas Mandenas Anggota Komisi I DPR RI, ia berharap agar masalah kesejahteraan prajurit TNI menjadi prioritas utama di Kemenhan. 


"Perlu dibedakan antara prajurit TNI yang bertugas di Papua dengan yang bertugas di daerah lain dari sisi kesejahteraan. Sebab, setiap wilayah memiliki tingkat kemahalan yang berbeda," ucapnya.

 

“Kami berharap soal kesejahteraan prajurit ini menjadi skala prioritas dari tiga matra untuk dibahas dengan Kemenhan supaya dicari solusi ke depannya," tambahnya.


Menurut politisi Fraksi Gerindra ini, perlunya didorong agar penyetaraan antara TNI dan Polri, jugaberharap agar menjadi prioritas Mabes TNI kedepannya.

 

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI Sturman Panjaitan meminta Kemenhan segera membuat kajian anggaran operasional prajurit TNI dengan menyesuaikan standar harga barang dan jasa saat ini berdasarkan wilayah penugasan. 


"Buat kajian yang berbeda, jangan dipukul rata Pak,” imbuh politisi PDI-Perjuangan itu kepada jajaran Kemenhan.   

 

Menanggapi itu, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan prihatin atas fakta terkait kesejahteraan prajurit TNI. Namun, masalah kesejahteraan prajurit TNI sudah diatur dan ditentukan oleh Kementerian Keuangan. Menurutnya, pihaknya tidak melebihkan anggaran yang sudah diatur tersebut.

 

Trenggono mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan saat ini terus mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. Ia pun memohon dukungan DPR untuk sama-sama memperjuangkan kesejahteraan prajurit TNI. (*)





Editor : Ewin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar