Ads

Selasa, 04 Agustus 2020, Agustus 04, 2020 WIB
Last Updated 2020-08-04T09:47:04Z
AgamaNASIONAL

Saudi Tahan Ribuan Jemaah Haji Ilegal, KJRI: Tidak Ada WNI


JOURNALTELEGRAF
- Pemerintah Arab Saudi meminta izin 2.050 jemaah yang diambil haji 1441 secara ilegal di Mekah. Tindakan itu tidak dibenarkan karena Kementerian Dalam Negeri Saudi telah melarang warga meluncurkan situs-situs suci yang digunakan selama ibadah haji (Mina, Muzdalifah, dan Arafah) tanpa izin sejak 18 Juli. 



Sementara itu, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, sampai saat ini tidak ada laporan adanya warga negara Indonesia (WNI) di antara dua ribu jemaah tersebut.



 "Alhamdulillah, sampai selesainya prosesi haji 1441H, berdasarkan laporan dari instansi terkait dan juga masyarakat, tidak ada WNI di antara jemaah yang tertahan karena berhaji secara ilegal," kata Endang Jumali dikutip Kemenag.go.id, Senin (03/08/2020).



Menurut Endang Jumali, Konsul Haji KJRI mencatat ada 16 WNI ekspatriat di Saudi yang terdaftar. Mereka adalah Muhammad Wahyu, Endan Suwandana, Ahmad Sujai, Huda Faristiya, 'Abdul Muhaemin, Siri Marosi, Muhammad Toifurrahman, Ata Farida, Eni Wahyuni, Irma Tazkiya, M Zulkarnain, Ali Muhsin Kemal, Akram Hadrami, Agus Sugiarto, Titin Agustin, dan Juwaeriyah Awaludin. Mereka di Saudi tinggal dan bekerja di kota, antara lain: Riyadh, Madinah, Yanbu ', Makkah, Jeddah, dan Al Khobar. 



"Alhamdulillah semua dalam keadaan sehat. Kita ikut memantaunya melalui komunikasi melalui Whats app group (WAG) dengan para jemaah WNI ekspatriat yang tinggal di Saudi," tandasnya.



Selain itu, Endang menambahkan, penyelenggaraan ibadah haji 1441H sudah selesai. Seluruh jemaah haji 1441H mengambil nafar awal. Mereka meninggalkan Mina pada Minggu, 12 Zulhijjah 1441 atau 2 Agustus 2020 sebelum ditempatkan matahari. Hal ini sekaligus perhitungan berakhirnya rangkaian ibadah haji 1441H. 



"Hari Minggu, jemaah mengambil nafar awal. Mereka berangkat Mina sebelum pindah matahari. Itu sekaligus mengakhiri mengakhiri pelaksanaan Ibadah haji 2020," jelasnya.



Nantinya kata Endang, dari Mina, jemaah haji diantar ke Masjidil Haram untuk menunaikan Salat Maghrib. Setelah itu, mereka kembali ke hotel untuk mendapat karantina dan didata ulang.



"Pemulangan jemaah haji 1441H ke daerah asalnya di berbagai kota di Saudi akan dilakukan secara bertahap," tutup Endang.






Editor : Ewin
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar