JOURNALTELEGRAF - Di hadapan seluruh pejabat dan staf Lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli, Sekretaris Daerah Mukaddis Syamsuddin kembali mengingatkan masalah kedisiplinan dalam mematuhi jam kerja serta kemauan untuk meningkatkan kemampuan dalam bekerja.
Foto : (istimewa) Apel PNS jajaran Pemkab Tolitoli |
Hal itu disampaikan oleh Mukaddis saat menerima apel, Senin pagi (3/8/2020) di halaman Kantor Bupati Tolitoli.
Mukaddis Syamsuddin yang akan memasuki masa purna tugas awal September 2020 ini mengingatkan bahwa di Kabupaten Tolitoli ada ribuan bahkan puluhan ribu orang yang ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tapi ironinya yang sudah berstatus PNS sekarang ini tidak menunjukkan kedisiplinan, dedikasi dan loyalitasnya termasuk tidak punya upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya dalam bekerja.
"Tugas-tugas PNS lebih banyak dikerjakan oleh tenaga-tenaga harian berstatus Non PNS sehingga tidak heran jika tenaga Non PNS lebih mahir dan lebih paham dengan tugas-tugas di kantor dibanding dengan PNS," jelas Mukaddis.
Selain itu kata Mukaddis, salah satu faktor penyebab pegawai malas mematuhi jam kerja karena tidak menguasai dan tidak memahami cara menggunakan peralatan kantor utamanya peralatan elektronik seperti komputer atau laptop.
"Fenomena ini banyak dijumpai dikalangan PNS yang sudah menduduki jabatan baik jabatan pengawas (Eselon IV) maupun jabatan Administrator (Eselon III), sehingga setiap tugas atau pekerjaan yang diberikan oleh atasan diserahkan lagi kepada pegawai Non PNS untuk dikerjakan," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Mukaddis mengingatkan kepada seluruh PNS khususnya seluruh pejabat untuk jangan berhenti belajar utamanya dalam menguasai tugas pokok dan fungsinya serta menguasai peralatan elektronik yang tersedia di kantor.
"Dinamika yang ada di lingkup birokrasi dewasa ini katanya, menuntut setiap aparatur untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus menguasai penggunaan aplikasi-aplikasi elektronik terutama yang memiliki keterkaitan erat dengan tugas-tugasnya sebab saat ini kita sudah masuk pada Sistem e-Government atau sistem pemerintahan berbasis elektronik. Sistem e-Government ini diplot untuk memperbaiki sistem birokrasi konvensional yang selama ini diterapkan oleh sebagian besar pemerintahan daerah," pungkasnya.
Editor : Ewin Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar