JOURNALTELEGRAF- Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriyah / 2020 Miladiyah, Panitia Hari-Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Tolitoli yang didukung oleh Pemerintah Daerah dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli melaksanakan pawai obor pada Rabu malam (19/8/2020).
Selain itu, pawai obor yang menempuh jarak kurang lebih 5 kilometer itu dilepas secara resmi oleh Wakil Bupati Tolitoli Abdul Rahman Budding di Taman Kota Tolitoli Gaukan Muhammad Bantilan.
Abdul Rahman Budding dalam sambutannya mengatakan bulan Muharram yang merupakan permulaan tahun Hijriyah adalah bulan yang mulia dan terpuji.
"Saya mengajak seluruh umat muslim di daerah ini untuk menjadikan tahun baru Hijriah ini sebagai momen untuk muhasabah binnafsihi atau intropeksi diri dari apa yang telah dilakukan di tahun sebelumnya," tuturnya.
Menurutnya, tahun baru Hijriah sebagai momen merancang kehidupan agar menjadi lebih baik lagi di tahun ini.
Selain itu, dirinya juga mengajak masyarakat untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ibadah kepada Allah sekaligus meningkatkan pengetahuan tentang agama dan akhlak agar menjadi lebih baik.
"Sebab jika hal itu tidak mampu dilakukan di tahun yang baru ini, tentunya kita termasuk golongan orang-orang yang merugi baik di dunia bahkan sampai akhirat," tandas Wabub.
Lanjud Abdul Rahman, tahun baru ini juga diharapkan untuk dapat dijadikan sebagai sarana untuk tasyakur bini'mah yakni bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk mencapai cita-cita yang belum tercapai karena dengan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli Hi. Muchlis, usai mengikuti pawai obor menjelaskan, bahwa banyak nilai positif yang bisa diambil dari kegiatan pawai obor ini.
"Masyarakat bisa saling bersama-sama dengan penuh semangat berjalan sambil menebar aura positif," ujar Muchlis.
Selain itu kata dia, kegiatan ini juga mengandung nilai gotong royong di mana hal itu bisa dilihat dari mulai membuat obor bambu bersama, mempersiapkan segala kebutuhan hingga saling membantu saat pawai sedang berlangsung.
"Belum lagi antusiasme masyarakat yang begitu semangat untuk mengikuti momen setahun sekali ini. Semangat tahun baru inilah yang menjadi rasa syukur karena sudah diberi kesempatan untuk hidup dengan baik di tahun sebelumnya,"ungkapnya. (*)
Reporter : Amalia Syahrullah
Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar