Foto :(istimewa) Asdar Sakka |
JOURNALTELEGRAF- Perusahaan Perkebunan Karet Bulukumba PT.Lonsum kembali melakukan PHK sepihak kepada karyawan, dari informasi yang berhasil dihimpun sekitar 200 orang Tenaga Kerja (TK) yang akan di rumahkan. 150 TK dari Balombessie dan 50 TK dari Palangisang.
Aktivis pemuda Bulukumba Asdar Sakka berujar, PHK yang dilakulan oleh PT.Lonsum yang sifatnya mendadak ini membuat pekerja tidak bisa berbuat banyak.
"Mengapa tidak ada pemberitahuan ke pekerja sebelumnya, mengapa tiba-tiba, mengapa ketua buruh sedikitpun tidak ada pembelaan," ucap Asdar kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).
Pemerhati dan aktivis buruh ini menilai, ketua Buruh PUK Balombessie sedang melacur ke pihak manejemen, sangat nampak keberpihakannya ke manejemen.
"Ketua buruh hanya bisa bungkam saat anggotanya di PHK, dan tidak ada pernyataan sikap sedikitpun dari si Ramli," ungkap Asdar.
Menurut Asdar, Senin kemarin (27/7) katua buruh membuat pertemuan dengan HRD di Makassar, sedikit informasi yang kami peroleh, ketua buruh dan HRD membahas tentang PHK demi efisiensi perusahaan.
"Ini yang patut di pertanyakan mereka melakukan apa disana, apa yang mereka bahas, kesepakatan apa yang mereka buat dengan menejemen," kata Asdar.
"Kalaupun dalam pembahasan di Makassar dengan pihak manejemen, setidaknya ketua Buruh membela kaum pekerja, bukan ikut serta membantu misi HRD untuk pecat karyawan," tambahnya.
Semantara itu dalam waktu dekat, Asdar akan medalami permasalahan yang terjadi di PUK Balombessie.
"Jika ada kongkalikong Ketua buruh Balombessie dengan Perusahaan, maka kami dari aktivis akan melaporkan Ramli ke Pihak yang berwajib," Pungkas Asdar.
Hingga berita ini di terbitkan Ketua Buruh Balombessie belum ada jawaban, awak media mencoba menghubungi di no kontak 0852 xxx7 8333 namu tidak aktif.(*)
Reporter/editor : Ewin Agustiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar