Ads

Minggu, 28 Juni 2020, Juni 28, 2020 WIB
Last Updated 2020-06-28T04:05:06Z

PILKADA TOLITOLI 2020: Sejarah Perseteruan Aziz Bestari Vs MMB dan Peluang MNB Maju Sebagai Cabup

JOURNALTELEGRAF - Seperti air dan minyak. Begitulah hubungan Aziz Bestari dan Moh.Ma'ruf Bantilan dipentas perpolitikan Tolitoli selama ini.
Foto : (istimewa) dari kiri Moh. Ma'ruf Bantilan, Moh. Nurmansyah Bantilan dan aziz Bestari

Perseteruan keduanya dimulai saat Pilkada Tolitoli 2005 silam, saat itu keduanya berhadap hadapan. Moh.Ma'ruf Bantilan berpasangan dengan almarhum Abd Rahman. Sedangkan Aziz Bestari menggandeng Muliani Ladwan. Pilkada itu pun dimenangkan oleh pasangan Ma'ruf Bantilan- Abd.Rahman.

Oleh karena itu, keinginan menyatukan Aziz Bestari dan Moh Nurmansyah Bantilan di Pilkada Tolitoli 2020 sepertinya akan mendapat batu sandungan dan ruang untuk keduanya bersatu pun sangat kecil jika menengok kembali keperseteruan tersebut. Meski menurut Yusuf Andi Mappiasse, secara pribadi Aziz Bestari dan Moh Nurmansyah Bantilan tidak pernah berseteruh.

Lanjut Yusuf, upaya menyatukan antara Aziz-Mamat itu datang dari segelintir tokoh masyarakat yang membandingkan dengan kandidat lain.

"Tokoh Tokoh ini membandingkan jika pak Amran Hi.Yahya menggandeng Moh Besar Bantilan dan Rahman Hi Budding menggandeng Faisal Bantilan, maka pak Aziz Bestari sebaiknya berpasangan dengan Moh Nurmansyah Bantilan," jelas Yusuf.

Namun menurut Yusuf, kedua politisi ini sudah menyatakan hal itu tidak mungkin. 

"Keinginan kami menyatukan keduanya
memang ruangnya kecil karena batu sandungannya besar. Mereka ini seperti air dan minyak. Bahkan keduanya sudah mengatakan hal itu tidak mungkin," katanya, Minggu (28/6/2020).

Yusuf menambahkan, meski kecil peluang itu tetap ada. Karena Moh Nurmansyah Bantilan bisa maju sebagai bakal calon di Pilkada Tolitoli 2020 hanya berharap dukungan Partai Demokrat dan Partai Golkar serta PKS.

"Dan kecil peluang juga mamat (MNB) bisa tampil di Pilkada, karena beliau hanya berharap diusung Partai Demokrat, Partai Golkar dan PKS," jelasnya.

Tapi, partainya sendiri Partai Demokrat, kata Yusuf belum merestui, karena Anwar Hafid Ketua DPW Partai Demokrat Sulteng sedang melakukan pembicaraan dengan PPP untuk saling mendukung di Pilkada Tolitoli.

"Tapi Partai Demokrat saat ini sedang melakukan komunikasi politik dengan PPP untuk mendukung Abdul Rahman Hi. Budding," pungkasnya.


Penulis/Editor : Simon Ronal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar