Ads

JournalTelegraf
Rabu, 24 Juni 2020, Juni 24, 2020 WIB
Last Updated 2020-06-24T09:31:56Z
HEADLINEMANADOPOLITIK

Mencari Pemimpin Kota Manado Ditengah Pandemi (Edisi 1)

JOURNALTELEGRAF - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI) telah mengetuk palu untuk dimulainya kembali tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Sebanyak 270 daerah yang terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota akan menggelar Pilkada.

Sebenarnya, ada 269 kepala daerah yang selesai masa jabatan.

Namun, ketambahan Pilkada Makassar yang sebelumnya dimenangkan kotak kosong. Jumlah ini memecahkan rekor Pilkada serentak yang digelar sebelumnya.

Pada tahun 2015, KPU menggelar pilkada di 269 daerah. Tahun 2017, Pilkada digelar di 101 daerah.

Terakhir tahun 2018, sebanyak 171 daerah menggelar pilkada serentak, 17 diantaranya adalah Provinsi.

Pada tahun 2020, Pilkada serentak sedianya akan digelar pada 23 September 2020. Namun karena wabah pandemo Covid-19, pelaksanaan Pilkada tahun 2020 sempat mengalami penundaan.

Akhirnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun menyatakan siap menggelar Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember meski tahapannya dimulai di tengah pandemi covid-19.

Para bakal calon Kepala Daerah pun mulai bergegas.

Di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sebanyak 4 kabupaten, yakni ; Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan 3 kota yakni ; Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung akan menggelar Pilkada termasuk provinsi Sulut sendiri yang akan menggelar pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Salah satu yang menarik dibahas yakni pelaksanaan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwako) Kota Manado.

Sebab, sebagai ibukota provinsi Sulut, pelaksanaan Pilwako Manado akan menjadi barometer pelaksanaan Pilkada tingkat Kabupaten/Kota di Sulut.

Beberapa nama bakal calon yang mumpuni muncul, diantaranya ; Mor Dominus Bastiaan, Juleyta Paula Runtuwene (JPAR), Jimmy Rimba Rogi, Andrei Angouw, Richard Sualang, Harley Mangindaan, Sonya Selviana Kembuan, Kombes Pol Rio Permana Mandagi dan 1 pasangan calon lewat jalur independen, yakni dr Franky Kambey dan dr Daud Kirojan yang secara resmi mendaftarkan diri pada Februari lalu.

Masing-masing bakal calon sejak tahun 2019 lalu sudah gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Berbagai aksi merebut simpati sekisar 400 ribuan penduduk kota Manado pun dilakukan para bakal calon.

Dari segi kekuatan politik di Legislatif kota Manado hasil Pemilihan Calon Legislatif yang digelar tahun 2019 lalu.

Berikut rincian jumlah peroleh kursi parpol di DPRD Kota Manado hasil Pilcaleg 2019 ;

1. PDI Perjuangan 10 Kursi
2. Partai Demokrat 6 Kursi
3. Partai Nasdem 5 Kursi
4. Partai Golkar 5 Kursi
5. PAN 4 Kursi
6. Partai Gerindra 4 Kursi
7. Perindo 2 Kursi
8. PKS 2 Kursi
9. Hanura 1 Kursi
10. PSI 1 kursi

Partai Politik (Parpol) pun sudah mulai menonjolkan jagoannya sejak 2019 lalu. PDI-Perjuangan, partai Demokrat, Golkar. dan Nasdem mendeklarasikan sudah memiliki bakal calon.

PDI-Perjuangan sendiri sangat optimistis karena menjadi kampiun Pilkada Kota Manado 2020.

PDI Perjuangan menjadi satu-satunya parpol yang memiliki kesempatan untuk mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain. (bersambung..)

Reporter/Editor : Simon Ronal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar