Ads

Selasa, 23 Juni 2020, Juni 23, 2020 WIB
Last Updated 2020-06-23T06:04:24Z
Pendidikan

Berbagi Cerita Saat Pengabdian di Pelosok. Ini Kata Mahasiswa Fisip UMADA


JOURNALTELEGRAF- Pengabdian masyarakat adalah salah satu bagian dari Tri dharma perguruan tinggi, dimana diantaranya adalah pendidikan dan penelitian.

Foto : (istimewa) Mahasiawa Sospol Umada Salurkan bantuan ke Warga

Mahasiswa Sospol harus memiliki integritas dalam mengembangkan basic keilmuannya, demikian kata Masri Gafar. S.Sos.,M.AP Dekan Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (Fisip) Univeraitas Madako (UMADA) Tolitoli.

Diketahui, FISIP merupakan salah satu dari delapan Fakultas yang ada di UMADA.

Sejatinya, ada banyak manfaat dan pelajaran yang dapat di petik oleh seorang mahasiswa melalui kegiatan berbagi dalam pengabdian pada masyarakat.

Bahkan ilmu yang didapat di perkuliahan bisa di salurkan kepada masyarakat secara langsung.

Dimasa Pengabdian mahasiswa Fisip UMADA di Dusun Ogodudu Desa Oyom Kecamatan Lampasio Kabupaten Tolitoli fokus pada dua hal, pendidikan dan ekonomi.

“Manfaat pengabdian itu banyak, kita bisa tau apa yang dibutuhkan orang-orang dari ilmu yang kita miliki," kata salah satu mahasiswa Fisip, Senin (22/06/20).

Disamping itu kata dia, masyarakat juga bisa merasakan manfaat dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa.

Foto : (istimewa) mahasiswa Fakuktas Fisip saat masa-masa pengabdian, nampak melintasi sungai tanpa jembatan

"Bahkan masyarakat merasa senang dan semangat karena dengan adanya pengabdian dari mahasiswa, masyarakat merasa dipahami dan dicintai." kata mantan ketua himpuman mahasiswa ini.

Selain itu kata dia, dalam pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa terkadang menghadapi sebuah hambatan, dan hambatan itu sudah menjadi suatu yang tak terpisahkan dari banyaknya cerita pengalaman bagi seorang mahasiswa.

"Salasatu hambatan yang paling berkesan adalah ketika perjalanan menuju plosok yang memakan waktu serta menguras tenaga, menghadapi jembatan roboh, belum lagi budaya bahasa masyarakat dalam berkomunikasi yang berbeda dialek," katanya sambil berbagi cerita kepada wartawan.

Menurutnya, pengabdian memberikan makna lebih, dimana mahasiswa dapat belajar diberi dan memberi, belajar untuk didengar dan mendengar, serta belajar untuk mencintai diri sendiri dan mencintai orang lain.

"Pengabdian itu bukan sekadar merasakan bahwa kita sebagai mahasiswa berada di posisi yang lebih tinggi lalu datang ke pelosok untuk memberi sesuatu kepada masyarakat," bebernya.


Reporter : Leghita Swardi
Editor : Ewin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar