JOURNALTELEGRAF - Anggota DPRD Kota Bitung dari Fraksi PDI Perjuangan Benno Oktovius Mamentu hari ini, Selasa (5/5/2020) melakukan sidak empat kelurahan di Kecamatan Maesa. Kelurahan Bitung Barat Dua, Bitung Tengah, Pakadoodan dan Pateten Tiga.
 |
| Foto : (istimewa) Benno O Mamentu Anggota DPRD Kota Bitung saat mengunjungi salah satu kelurahan |
Pada ksempatan itu, Benno menemukan adanya ketidaksinkronan data yang ada di kelurahan, sehingga penerima pun akhirnya simpang siur.
"Data yang digunakan adalah PKH dan BPNT yang ternyata sudah lama tidak pernah diperbaharui," katanya.
Dia memberikan contoh disalah satu kelurahan yang dikunjunginya, dimana bantuan sosial tahap I hingga kini masih ada tersisa 34 paket yang belum disalurkan.
"Ada disatu kelurahan bansos yang belum tersalur ada 34 paket. Ternyata alasan tidak disalurkan bantuan itu karena 11 KK adalah penerima PKH, 2 KK penerima BPNT, 4 KK meninggal dunia, 3 KK pindah domisili, penerima ganda 13 KK dan tidak diketahui keberadaannya 1 KK," jelasnya.
Benno menilai, tidak profesionalnya pemerintah dalam penyajian data yang menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat.
"Jika data yang digunakan by name by addres tentu tidak akan ada kegaduhan di tengah masyarakat. Tapi faktanya, data yang dipakai asal comot saja," tegasnya.
Terakhir, Benno meminta agar Bansos yang ada di setiap kantor kelurahan agar segera disalurkan.
"Bantuan sosial yang telah tiba atau berada di kantor Kelurahan agar secepatnya disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima sesuai data yang telah di verifikasi/Validasi," pungkasnya.
Reporter/Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar