Ads

Rabu, 27 Mei 2020, Mei 27, 2020 WIB
Last Updated 2020-05-27T17:00:30Z
Boven DigoelTNI

Theodorus Momim, Anak Petani Yang Lulus Menjadi Prajurit TNI

foto: istimewa

JOURNALTELEGRAF-Theodorus Momim merupakan salah satu siswa SMA YPPK Petrus Hoeboer Mindiptana yang lulus dalam rekrutmen Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK) Gelombang I tahun 2020.

Salah satu putra terbaik Boven Digoel ini berasal dari keluarga petani yang bertempat tinggal di Kampung Upyetetko, Distrik Waropko Kabupaten  Boven Digoel Ungkap Dandim 1711/BVD Letkol Inf Candra Kurniawan, SE di Makodim 1711/BVD. (27/05/2020).

Lanjut Dandim, Orang tua Theodorus Momim kesehariannya mencari nafkah dengan cara bertani, jika hari libur sekolah Theo pulang ke kampung guna membantu orang tuanya di sawah dan kebun.

"Saya selaku Dandim sangat terharu terhadap perjuangan Theodorus dalam menggapai cita-citanya menjadi seorang prajurit TNI. Dengan keterbatasan yang ada tetapi tidak menyurutkan niat dan tekadnya menjadi seorang prajurit. Imbu Dandim 1711." Ujarnya.

Ditempat terpisah, Theodorus mengungkapkan rasa syukur bercampur bangga telah lulus rekrutmen Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier tahun 2020.

"Saya sangat termotivasi dari salah seorang Babinsa Koramil 1711-01/WRK Kodim 1711/BVD, yang mana Babinsa tersebut bekerja tulus dan ikhlas dalam membangun serta memajukan Kampung kami di Upyetetko." Ucap Theo.

"Berdasarkan hal tersebut saya semakin termotivasi dan ingin menjadi seorang prajurit TNI agar dapat menjadi seorang Babinsa guna menjaga keutuhan NKRI. Selain itu saya juga ingin membahagiakan orang tua dengan menjadi seorang TNI." Jelas Theo.

Theodorus juga mengucapkan terimakasih kepada Kodim 1711/BVD yang telah membimbing untuk mempersiapkan diri menjadi prajurit TNI, "saya ucapkan terimakasih juga untuk teman-teman, tetangga di rumah, Pemda Kabupaten Boven Digoel dan terlebih lagi kepada orang tua serta keluarga yang telah mendukung dan mendoakan sehingga cita-cita saya dapat terwujud," pungkasnya.

Reporter : Thedy Arwian
Editor: Rich Pangalerang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar