Ads

Jumat, 08 Mei 2020, Mei 08, 2020 WIB
Last Updated 2020-05-07T16:46:37Z
covid 19LMND BuolPendidikanWildan Aditya

Seruan Ketua LMND Kabupaten Buol Terkait Pendidikan di Tengah Pandemi

JOURNALTELEGRAF - Sebelum Pandemi Virus Covid-19 menyerang Indonesia dengan penyebaran hampir dirasakan semua Wilayah di Indonesia, pendidikan kita masih bisa rasa melalui tatap muka langsung dengan dosen dosen, tapi beda dengan saat ini, segala aktivitas serba tebatas, baik bekerja di rumah, belajar di rumah dan banyak hal lainnya. Hal ini disampaikan oleh Wildan Aditya, Ketua LMND Kabupaten Buol.
Foto : (istimewa) Wildan Aditya, Ketua LMND Kabupaten Buol

"Akibatnya segala aktivitas yang menyangkut mengenai pendidikan dialihkan berbasis online, baik kuliah online, kerja tugas online dll, semua serba online," kata Wildan.

Bagaimana Pendidikan di Tengah Pandemi??

Menurut Wildan, pendidikan saat ini sangat mengerogoti mahasiswa, dimana mereka harus menyediakan kuota internet hampir tiap bulan agar bisa mengikuti mata pembelajaran.

Dimana tambahnya, mahasiswa juga harus mencari jaringan internet bagi yang tinggal di tempat yang tidak memiliki jaringan internet, padahal ada instruksi Pemerintah harus berdiam diri di rumah.  Juga mereka yang dalam hal ekonomi tidak mampu membeli kuota internet setiap bulannya, tapi harus dipaksakan agar bisa membeli kuota internet.

" Kalau tidak ada kuota internet maka tidak bisa ikut kuliah online. Di satu sisi situasi ini sangat memukul mundur perekonomian kita, PHK dimana mana, pendapatan menurun bahkan untuk mencukupi kebutuhan pokok saja kesulitan," tegasnya.

Lanjut Wildan, hal yang perlu dianalisa semua kampus saat mengeluarkan kebijakan membayar SPP/UKT. Sehingga Wildan meminta hal ini mesti dipikirkan semua pihak kampus.

"Maka dari itu saya meminta kawan kawan mahasiswa kiranya bisa menyerukan Gratiskan SPP/UKT  di media sosial sebab cara satu satunya yang kita punya saat ini menyampaikan aspirasi adalah dengan menggunakan media sosial yang ada. Baik WhatsApp, Ig, Twitter, Facebook dll. Intinya
daya Kritis di tengah Pandemi tidak Boleh Padam," tutupnya.

Reporter : Fadjrin Ramadan
Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar