 |
| Foto: istimewa |
JOURNALTELEGRAF-Murka Luhut Binsar Pandjaitan kepada Muhammad Said Didu nampaknya semakin memuncak, hal ini di buktikan Luhut dengan laporan ke Bareskrim Polri terkait perkara dugaan tindak pidana pencemaran nama baik.
Tidak hanya itu, Luhut juga menggandeng empat Pengacara untuk menuntut Said Didu agar bertanggungjawab atas perbuatannya tersebut. Diantara pengacaranya adalah Nelson Darwis, Malik Bawazier, Patra M Zen dan Riska Elita.
Rencananya Pihak kepolisian menjadwalkan pemanggilan kepada mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, dalam pemeriksaannya dilaksanakan, Senin, 4 Mei 2020, di kantor Bareskrim Polri, Jakarta.
Sementara itu, Gelombang dukungan mengalir deras kepada Said Didu. Sejauh ini sudah ada ratusan pengacara, sejumlah akademisi, hingga sejumlah jurnalis yang mendukungnya.
Beberapa nama kondang dari ratusan pegacara adalah Bambang Wijoyanto, Denny Indrayana, Teuku Nasrullah, Haris Azhar, Mahendradatta, Nasrulloh Nasution, Muhammad La Ode, hingga Jansen Sitindoan.
Selanjutnya, Helvis, SSos, SH sebagai koordinir Advokasi dari Tim Advokasi Suluh Kebenaran (TASK) yang akan menangani masalah Said Didu, mengingat sudah masuk ranah hukum.
"Beredar surat panggilan terhadap saya dari polisi terkait peristiwa yg selama ini beredar, tapi karena sudah masuk ranah hukum maka penjelasan ttg hal tsb ditangani oleh Tim Advokasi Suluh Kebenaran (TASK) yg dikoordinir oleh Letkol CPM (P) Dr. Drs. Helvis, SSos, SH, MH." kata Said Didu dikutip dari akun twitter @msaid_didu, Jumat (1/5/ 2020).
Kasus ini merupakan buntut dari tayangan video yang diunggah ke Youtube yang berjudul "Luhut: Uang, Uang, dan Uang.
Reporter: Ewin Agustiawan
Editor: Richardo Pangalerang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar