Foto : ( Istimewa)
JOURNALTELEGRAF- Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mempertanyakan langkah pihak kepolisian terkait Habib Bahar bin Smith yang kembali ditangkap seusai bebas dari lapas (16/5).
Penangkapan itu diduga saat berceramah yang mengundang massa dan tidak mematuhi physical distancing.
Menurut Fadli Zon, Habib Bahar sudah diperlakukan secara diskriminatif dalam penangkapan Selasa (19/5/2020) dini hari tersebut.
"Hukum benar-benar sudah menjadi alat kekuasaan," ungkapnya di twitter.
Selain itu anggota DPR RI ini juga menyayangkan sikap Polri yang menangkap Habib Bahar di tengah malam di bulan suci Ramadhan apa lagi di dalam pesantren.
"Apa negeri ini masih bisa disebut demokrasi," tanya Fadli Zon.
Diketahui sebelumnya, Habib Bahar telah mendapat peringatan dari petugas pemasyarakatan karena langsung kembali berdakwah di pondok pesantrennya, setelah bebas dari penjara karena ikut program asimilasi.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Abdul Aris mengatakan, kegiatan dakwah itu dinilai mengundang massa. Sehingga itu dapat menjadi pelanggaran dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Reporter/ Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar