Ads

Selasa, 12 Mei 2020, Mei 12, 2020 WIB
Last Updated 2020-05-11T17:33:09Z
maluku utaraPelabuhan ternatewarga gorontalo

30 Warga Asal Gorontalo Terlantar di Pelabuhan Ternate

JOURNALTELEGRAF - Miris. Kata ini yang paling tepat untuk menjelaskan situasi 30 orang warga asal Provinsi Gorontalo yang terlantar di Pelabuhan Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Foto : (istimewa) puluhan warga asal Gorontalo yang terlantar di Pelabuhan Ternate, Maluku Utara

Menurut keterangan Aten Igirisa (35), dia bersama 29 rekannya yang sejak dua pekan lalu meninggalkan tempatnya bekerja di salah satu lokasi pertambangan di Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.

Sampai di Kota Ternate, mereka justru tidak  bisa pulang ke daerah asal karena larangan mudik dari pemerintah.

"Kami tidak tahu kalau ada larangan mudik, karena di tempat kami bekerja di hutan tidak ada informasi tentang itu,"jelas Aten, Senin (12/5/2020) kepada media ini melalui sambungan telpon.

Lanjutnya, informasi yang dia terima, mereka bisa kembali ke Gorontalo jika pemerintah setempat bersedia menjemput.

"Kami boleh pulang jika pemerintah provinsi Gorontalo bersedia menjemput. Kalau tidak, maka kami tidak diizinkan kembali," jelasnya.

Aten menambahkan, hingga kini pemerintah Provinsi Gorontalo tidak bersedia m3njemput mereka.

"Pemerintah Provinsi Gorontalo katanya tidak bersedia menjemput dan bahkan tidak mau menerima kami. Mau balik ke Obi juga sudah tidak bisa karena bos disana juga sudah tidak peduli lagi dengan kami," katanya lirih.

Selama dua pekan perjalanan hingga saat ini, secara otomatis persediaan uang mereka pun katanya mulai menipis.

"Iya, uang sudah mulai habis buat makan dan kebutuhan sehari hari selama di Ternate. Untung saja selama dua hari ini ada bantuan makanan yang diantar, siang dan malam," katanya.

Aten bersama puluhan rekannya ini hanya berharap mereka bisa pulang ke kampung halaman.

"Kami berharap bisa kembali ke kampung halaman dan berkumpul dengan keluarga disana," pungkasnya.

Penulis/Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar