JOURNALTELEGRAF - Penolakan warga terhadap pemutusan akses jalan utama Manembo Nembo Atas, Kecamatan Matuari, Kota Bitung mendapat dukungan anggota DPRD Kota Bitung, Steifly Tangka.
Steifly tegas mengatakan jika jalan tersebut tidak boleh diputus. Kecuali ada jembatan penghubung.
"Itu jalan utama yang menghubungkan Manembo Nembo, Sagerat Weru Dua, Tendeki, Kumersot bahkan hingga ke Karondoran," katanya saat berbincang dengan media ini, Sabtu (18/4/2020).
Dirinya bahkan sempat bernostalgia terkait sejarah jalan tersebut. Menurutnya, akses jalan itu sejak dirinya kecil sudah ada dan menjadi akses satu satunya warga yang ada di Kelurahan Tendeki, Kumersot dan Karondoran saat itu jika akan menuju ke arah Girian atau ke pusat Kota Bitung.
"Nah, sebenarnya warga butuh keadilan, jika jalan dari arah Terminal Tangkoko keatas bisa dibuatkan jembatan, kenapa jalan ini malah mau diputus tanpa dibuatkan akses," kata kader Partai Perindo ini.
Senada dengan koleganya di DPRD Kota Bitung, Rafika Papente juga tegas menolak adanya pemutusan akses jalan di Manembo Nembo Atas.
"Saya sejak awal menolak pemutusan jalan disana. Kan pernah saya katakan jika mau diputus harus dibuatkan jembatan agar akses tetap ada," kata kader PDI Perjuangan ini.
Rafika sepakat dengan Ketua DPRD Kota Bitung untuk dilakukan hearing bersama pihak terkait agar ada kesepakatan bersama yang tidak merugikan warga.
"Saya sepakat dengan ketua (Ketua DPRD Bitung,Red) agar dilakukan hearing untuk mencapai kesepakatan agar kami juga bisa menyampaikan aspirasi dari warga yang kami terima selama ini," pungkasnya.
Reporter/Editor : Arham Licin
 |
| Foto : (istimewa) Steifly T Tangka dan Rafika R Papente, Anggota DPRD Kota Bitung |
Steifly tegas mengatakan jika jalan tersebut tidak boleh diputus. Kecuali ada jembatan penghubung.
"Itu jalan utama yang menghubungkan Manembo Nembo, Sagerat Weru Dua, Tendeki, Kumersot bahkan hingga ke Karondoran," katanya saat berbincang dengan media ini, Sabtu (18/4/2020).
Dirinya bahkan sempat bernostalgia terkait sejarah jalan tersebut. Menurutnya, akses jalan itu sejak dirinya kecil sudah ada dan menjadi akses satu satunya warga yang ada di Kelurahan Tendeki, Kumersot dan Karondoran saat itu jika akan menuju ke arah Girian atau ke pusat Kota Bitung.
"Nah, sebenarnya warga butuh keadilan, jika jalan dari arah Terminal Tangkoko keatas bisa dibuatkan jembatan, kenapa jalan ini malah mau diputus tanpa dibuatkan akses," kata kader Partai Perindo ini.
Senada dengan koleganya di DPRD Kota Bitung, Rafika Papente juga tegas menolak adanya pemutusan akses jalan di Manembo Nembo Atas.
"Saya sejak awal menolak pemutusan jalan disana. Kan pernah saya katakan jika mau diputus harus dibuatkan jembatan agar akses tetap ada," kata kader PDI Perjuangan ini.
Rafika sepakat dengan Ketua DPRD Kota Bitung untuk dilakukan hearing bersama pihak terkait agar ada kesepakatan bersama yang tidak merugikan warga.
"Saya sepakat dengan ketua (Ketua DPRD Bitung,Red) agar dilakukan hearing untuk mencapai kesepakatan agar kami juga bisa menyampaikan aspirasi dari warga yang kami terima selama ini," pungkasnya.
Reporter/Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar