JOURNALTELEGRAF - Sebanyak 62.100 orang telah melakukan tes cepat dengan metode Rapid Test yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rapid Test dilakukan di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta.
"Rapid test masih dilakukan di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 62.100 orang telah menjalani rapid test," ucap Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, dalam siaran pers di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (21/04/2020).
Dari tes tersebut hasilnya sekitar 3,6 persen atau 2.248 orang yang dinyatakan positif. “Setelah dites, lebih banyak orang yang dinyatakan negatif daripada positif. Hanya 3,6 persen orang yang dinyatakan positif saat Rapid Test,” kata Ani
"62.100 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 3,6 persen, dengan rincian 2.248 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 59.852 orang dinyatakan negatif," terang Ani.
Dijelaskan Ani, Rapid Test bukanlah hasil resmi yang digunakan oleh pemerintah. Jadi mereka yang dinyatakan positif kembali melakukan tes PCR di laboratorium untuk hasil resmi.
"Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 21 April 2020, 286 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 3.279 orang kasus positif, dan jumlah pasien meninggal sebanyak 305 orang," kata Ani.
Reporter : Amir Wata
Editor : Arham Licin
 |
| Foto : (ilustrasi) Ravied Test |
"Rapid test masih dilakukan di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 62.100 orang telah menjalani rapid test," ucap Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, dalam siaran pers di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (21/04/2020).
Dari tes tersebut hasilnya sekitar 3,6 persen atau 2.248 orang yang dinyatakan positif. “Setelah dites, lebih banyak orang yang dinyatakan negatif daripada positif. Hanya 3,6 persen orang yang dinyatakan positif saat Rapid Test,” kata Ani
"62.100 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 3,6 persen, dengan rincian 2.248 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 59.852 orang dinyatakan negatif," terang Ani.
Dijelaskan Ani, Rapid Test bukanlah hasil resmi yang digunakan oleh pemerintah. Jadi mereka yang dinyatakan positif kembali melakukan tes PCR di laboratorium untuk hasil resmi.
"Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 21 April 2020, 286 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 3.279 orang kasus positif, dan jumlah pasien meninggal sebanyak 305 orang," kata Ani.
Reporter : Amir Wata
Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar