Ads

Kamis, 30 April 2020, April 30, 2020 WIB
Last Updated 2020-04-30T13:08:02Z
Bolmut

Begini Karantina Lokal Desa Batulintik, Aturanya Ketat, Warganya Disiplin

Foto: Istimewa

JOURNALTELEGRAF – Dari enam belas Desa, satu Kelurahan yang ada di Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Monggondow Utara (Bolmut). Desa Batulintik memberlakukan penjagaan Ketat di batas Wilayah Desa untuk mencegah virus corona masuk ke lingkungan mereka. 

Selain memasang spanduk bertuliskan “mo maso Desa Batulintik harus cuci tangan deng pake Masker”, warga menutup sejumlah pintu masuk menuju kampung mereka.

Hal itu dilakukan salah satu cara mengawasi keluar masuknya warga ke kampung mereka.

Kepala Desa Batulintik, Manto Tangahu mengatakan, Karantina lokal diberlakukan melihat tingginya interaksi di lingkungan Desanya.

"Gagasan melakukan karantina lokal atau lockdown ala kampung ini direspons positif dan disetujui oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat kami di sini. Karena memang keluar masuknya warga harus dipantau secara serius, mengingat virus ini sangat berbahaya," kata Manto Tangahu yang ada lokasi, Kamis (30/4/2020).

Manto menjelaskan, lockdown yang mereka lakukan adalah dengan membuka satu akses pintu masuk menuju kampung. Sementara tiga titik pintu masuk lainya di tutup.

"Memberlakukan satu pintu masuk ini kami rasa sangat efektif untuk mengawasi orang luar yang berinteraksi dengan warga kampung, Tentu saja dibatasi waktu kunjungan mereka, diperkenankan hanya untuk keperluan mendesak," kata Manto

Selain itu, Jika tamu dari luar kampung untuk masuk dalam wilayanya harus melewati pemerikasaan suhu badan, cuci tangan dan akan ditanya asal dan tujuan masuk ke lingkungan Desa Batulintik.

Jika berisiko, maka dengan tegas tidak akan diizinkan masuk.
Jika warga setempat, boleh masuk asalkan sudah melalui tes suhu badan, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang telah disiapkan.

Pantauan Media JOURNALTELEGRAF.COM jalur yang dibuka tersebut dengan pemeriksaan ketat.

Beberapa warga yang masuk kampung, tanpa diperintah langsung cuci tangan hingga bersih.”

Mereka dengan senyum cerah menyapa anak muda yang bertugas piket, serta memberikan salam jarak jauh atau salam corona.

Rahim (30) misalnya, mengaku sangat menghargai kebijakan yang diambil di kampungnya.

Baginya, lockdown ala kampungnya sangat keren dan mesti dicontoh di tempat lain.

"Ini keren loh, kami jadi merasa terlindungi. Kampung jadi aman, bisa dicontoh di tempat-tempat lain," kunci Rahim.

Reporter: Saddam Alamri
Editor: Richardo Pangalerang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar