JOURNALTELEGRAF - CEO Ruang Guru yang juga merupakan Stafsus Milenial Presiden, Adamas Belva Syah Devara ditantang untuk debat terbuka oleh ekonom Indef, Bhima Yudhistira. Namun, tantangan tersebut tanpaknya belum mendapat respon oleh Adamas.
Politisi PKS Mardani Ali Sera justru berharap agar Adamas menerima tantangan Bhima, sebagai dua orang millennial rakyat Indonesia akan melihat kapasitas mereka berdua dalam bidang apapun.
”Sebab, dialektika yang terjadi akan menunjukkan kepada publik tentang kapasitas keduanya. Sekaligus membuka 'ruang gelap' proses politik dalam mengelola keuangan negara terkait Kartu Prakerja,” ungkap Mardani Ali Sera, Jakarta, Senin (20/4/2020).
Diungkapkan Mardani jika hal tersebut terjadi justru akan menjadi pelajaran bagi public. Setidaknya debat terbuka membuka ruang gelap dari proses politik yang melibatkan keuangan negara, hal itu juga menjadi pelajaran bagaimana etika dan pertanggungjawab atas tindakannya.
"Terima saja (tantangan Bhima Yudhistira). Malah bagus jadi pembelajaran untuk semua. Dapat jadi ajang untuk menunjukkan kapasitas diri, tantangan Bhima Yudhistira baik bagi terwujudnya ruang publik yang akuntabel. Karena (debat terbuka) membuka ruang gelap dari proses politik yang melibatkan keuangan negara termasuk beberapa kebijakan negara yang menjadi perhatian publik," kata Mardani.
Sebagaimana diketahui, Bhima Yudhistira mengajak Belva yang juga CEO Ruangguru tersebut melakukan debat terbuka terkait tema Kartu Prakerja, konflik kepentingan, oligarki milenial, serta permasalahan bangsa lainnya di tengah Covid-19.
Reporter : Amir Wata
Editor : Arham Licin
Foto : (istimewa) Undangan debat terbuka |
Politisi PKS Mardani Ali Sera justru berharap agar Adamas menerima tantangan Bhima, sebagai dua orang millennial rakyat Indonesia akan melihat kapasitas mereka berdua dalam bidang apapun.
”Sebab, dialektika yang terjadi akan menunjukkan kepada publik tentang kapasitas keduanya. Sekaligus membuka 'ruang gelap' proses politik dalam mengelola keuangan negara terkait Kartu Prakerja,” ungkap Mardani Ali Sera, Jakarta, Senin (20/4/2020).
Diungkapkan Mardani jika hal tersebut terjadi justru akan menjadi pelajaran bagi public. Setidaknya debat terbuka membuka ruang gelap dari proses politik yang melibatkan keuangan negara, hal itu juga menjadi pelajaran bagaimana etika dan pertanggungjawab atas tindakannya.
"Terima saja (tantangan Bhima Yudhistira). Malah bagus jadi pembelajaran untuk semua. Dapat jadi ajang untuk menunjukkan kapasitas diri, tantangan Bhima Yudhistira baik bagi terwujudnya ruang publik yang akuntabel. Karena (debat terbuka) membuka ruang gelap dari proses politik yang melibatkan keuangan negara termasuk beberapa kebijakan negara yang menjadi perhatian publik," kata Mardani.
Sebagaimana diketahui, Bhima Yudhistira mengajak Belva yang juga CEO Ruangguru tersebut melakukan debat terbuka terkait tema Kartu Prakerja, konflik kepentingan, oligarki milenial, serta permasalahan bangsa lainnya di tengah Covid-19.
Reporter : Amir Wata
Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar