Ads

Minggu, 01 Maret 2020, Maret 01, 2020 WIB
Last Updated 2020-03-01T10:28:58Z
Opini

Dengan Tanah Papua Cerdas Semua Akan Diraih

JOURNALTELEGRAF - Judul diatas menawarkan Tanah Papua harus cerdas. Untuk menjadi Tanah Papua cerdas  kita giatkan "Papua Menulis dan Papua Berjuang" menjadi bagian dari perlawanan untuk menyingkap tabir propaganda baru. Tentu saja bukanlah kebohongan dan janji-janji baru disampaikan untuk mencoba memancing simpati publik,  kenyataan yang sebenarnya terjadi untuk membuka mata dan hati yang selama ini dininabobokkan. "Maaf diparagraf ini sedikit sinis".

Foto: (koleksi pribadi) Syam Inay

Kami sadar untuk memaknai setiap detik perubahan menjadi tantangan sendiri untuk ditulis "menjadi sejarah". Tidak ada satu orang pun atau bangsa mana pun ingin hidupnya biasa-biasa saja, atau ingin hidupnya susah, miskin, bodoh dan terbelakan. Jangan samapai ada kisah,  "mereka ramai-ramai duduk menanti diujung perkampungan berharap kasihan pada seseorang yang akan lewat". Oh, Tuhan.. !, jangan sampai keadaan ini terjadi di negeri ini".

Dalam pergumulannya mereka mencoba berbuat yang terbaik, terbaik untuk semua, terbaik untuk kehidupan. Untuk menjadi terbaik harus cerdas, karena jika cerdas kemiskinan bisa diatasi, kareana cerdas bisa sehat, karena cerdas bisa survafe hadapi tantangan zaman. Kalau Papua Cerdas semua bisa kita raih.

Adalah harapan baru, Tanah Papua yang kita cintai akan terus berkembang dan maju, bila rasionalitas fikiran, perasaan dan kenyataan dikedepankan untuk bersama-sama berbagi pandangan, berbagi rasa dan berbagi cinta dari keadaan yang sesungguhnya.

Rasionalitas fikiran, perasaan dan kenyataan menjadi dasar untuk membangun di tanah ini. Bukan apa-apa, bisakah kita bergerak melawan kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan.

Mari kita bangkin berjuang meraih cita-cita dan harapan baru untuk kecerdasan dan kemajuan Tanah Papua yang kita cinta bersama.

Sebab esok kita akan sama-sama menyaksikan matahari terbit di Ufuk Timur dan Terbenam di Ufuk Barat denga  damai dan bahagia dengan harapan sudah tidak ada lagi kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan.


Oleh: Syam Inay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar