Ads

Kamis, 07 Desember 2023, Desember 07, 2023 WIB
Last Updated 2023-12-06T16:12:27Z
NASIONAL

Sandiaga Uno Hadiri Ritual Adat Molabot Tumpe di Banggai

Menparekraf, Sandiaga Uno menghadiri Ritual Adat Molabot Tumpe (Foto : istimewa) 


JOURNALTELEGRAF - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno hadir dan mengikuti Ritual Adat Molabot Tumpe di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (2/12/2023). 


“Saya mengapresiasi masyarakat Banggai yang terus melestariskan ritual adat Tumpe ini, di mana pelestarian ini merupakan bagian dari cita-cita pariwisata kita yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Menparekraf Sandiaga. 


Ritual yang telah berlangsung selama ratusan tahun ini berupa pengantaran telur burung maleo dari masyarakat adat Batui di Kabupaten Banggai ke Keraton Kerajaan Banggai di Kabupaten Banggai Laut, tradisi ini layak menjadi cermin dalam mengikat persaudaraan masyarakat di Kabupaten Banggai.



Menparekraf Sandiaga didampingi Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Makmun Amir, Bupati Banggai Laut, Bupati Banggai Kepulauan, dan pejabat lainnya mengikuti rangkaian upacara adat di Rumah Jabatan Camat Batui, tempat sebanyak 100 telur burung maleo diinapkan. Sebelumnya telur-telur tersebut telah lebih dulu dikumpulkan dari masyarakat adat di empat wilayah di Batui. Telur-telur tersebut dibungkus dengan daun pohon palem. 


Mengenakan baju adat Batui, Menparekraf selanjutnya mengikuti ritual menurunkan telur dari rumah yang kemudian dibawa oleh para pembawa telur dengan berjalan kaki ke muara Sungai Batui sejauh 1,2 kilometer didampingi para tetua adat setempat.

 


Di sepanjang jalan, ribuan masyarakat menyambut dengan antusias namun juga tertib karena prosesi ini merupakan acara yang sakral. 


Sesampainya di dermaga di muara sungai, oleh perangkat adat telur-telur tersebut dibawa naik ke kapal dan ditempatkan di tempat khusus untuk kemudian dibawa ke Keraton Banggai. 


Menparekraf Sandiaga mengapresiasi penyelenggaraan Ritual Molabot Tumpe ini yang dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan peran aktif masyarakat. Menparekraf bahkan secara khusus memuji ketua panitia acara yang merupakan perwakilan dari generasi muda dan berhasil memimpin acara dengan penuh tanggung jawab. 


Bahkan dengan secara gamblang menyampaikan laporan keuangan secara transparan di depan forum yang terbuka. “Kita harus mengapresiasi adik kita ini yang mengedepankan transparansi,” kata Sandiaga.




Ritual Adat Molabot Tumpe yang merupakan bagian dari Festival Tumpe merupakan salah satu event unggulan Kemenparekraf dalam Karisma Event Nusantara selama dua tahun berturut-turut.  Menparekraf berharap hal tersebut dapat memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian dan membuka lapangan kerja lebih luas di kalangan masyarakat. 


“Pariwisata dan ekonomi kreatif adalah dua sektor yang berhasil menciptakan enam kali lipat jumlah lapangan kerja dibandingkan sektor lain. Inilah yang ingin saya titipkan untuk kita bersama-sama membangun pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga. 


Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir mengatakan Provinsi Sulawesi Tengah memiliki beragam objek wisata andalan. Mulai dari wisata alam, bahari, juga budaya. 


"Ritual Tumpe insyallah menjadikan Sulawesi Tengah ini ke depan menjadi tempat atau tujuan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Sulawesi Tengah," kata Ma'mun Amir. 


Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf, Restog Krisna Kusuma; serta Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Amin. 


Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar