JOURNALTELEGRAF - PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk. (Lonsum) telah memulai proses pembaharuan Hak Guna Usaha (HGU) mereka di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dengan tujuan mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Proses pembaharuan ini, yang dimulai sejak tahun 2021, melibatkan kerjasama aktif dengan tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan pemerintah daerah setempat. Tim BPN RI, Kanwil BPN Sulawesi Selatan, dan Kantor Pertanahan Bulukumba terlibat dalam pengukuran dan pemetaan ulang Peta Bidang Tanah, dengan hasil pemeriksaan BPKH & TL Wilayah VII Makassar menunjukkan bahwa tanah HGU Lonsum tidak berada dalam Kawasan Hutan Lindung, Cagar Alam, atau Kawasan Hutan Adat.
Dalam menghadapi isu-isu terkait pembaharuan HGU, Rusli, External Relations Manager PT. Lonsum Bulukumba, menegaskan komitmen perusahaan terhadap transparansi dan responsif terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat.
Menanggapi klaim pembohongan publik, dalam kapasitasnya sebagai External Relations Manager PT. Lonsum Bulukumba, Rusli memiliki peran multifaset yang mencakup manajemen citra, tanggung jawab sosial perusahaan, serta navigasi melalui isu-isu yang kompleks seperti pembaharuan HGU.
Sebagai arsitek komunikasi perusahaan, tugasnya tidak hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga menjaga kepercayaan dan mendukung hubungan yang berkelanjutan dengan berbagai pihak terkait.
Ketika dihadapkan pada klaim pembohongan publik, keterampilan komunikasi Rusli menjadi pilar utama. Ia perlu merancang naratif yang tidak hanya meyakinkan tetapi juga dapat meredakan kekhawatiran masyarakat.
Manajemen krisis yang efektif bukan hanya tentang menanggapi, tetapi juga proaktif dalam merancang strategi yang memitigasi risiko dan mempertahankan integritas perusahaan.
Dalam konteks pembaharuan HGU, peran advokasi kebijakan Rusli menjadi sentral. Ia harus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah dan masyarakat lokal, untuk memastikan bahwa pemahaman yang akurat tentang tujuan perusahaan tercapai.
Ini melibatkan keterampilan diplomasi yang tinggi untuk memastikan bahwa kepentingan perusahaan sejalan dengan harapan masyarakat dan regulasi yang berlaku.
Selain itu, dalam merancang program CSR, Rusli memiliki kesempatan untuk meningkatkan dampak positif PT. Lonsum Bulukumba dalam komunitas setempat. Pilihan proyek CSR yang strategis dapat menciptakan nilai tambah jangka panjang, memperkuat hubungan, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Jadi, peran Rusli tidak hanya terbatas pada mengatasi isu-isu saat ini, tetapi juga melibatkan pembentukan pandangan masa depan untuk PT. Lonsum Bulukumba, di mana citra positif, hubungan yang kuat, dan kontribusi positif pada lingkungan dan masyarakat menjadi pilar utama dari strategi External Relations.
Rusli sebagai External Relations Manager tidak hanya bertanggung jawab untuk mengelola citra perusahaan tetapi juga harus membangun hubungan yang berkelanjutan dengan berbagai pihak terkait.
Dalam menghadapi klaim pembohongan publik, kemampuannya dalam mengelola komunikasi kritis dan merancang respons yang taktis menjadi kunci.
Manajemen krisis yang efektif menjadi prioritas Rusli. Ia harus mampu merancang strategi untuk meredam dampak negatif, mengkoordinasikan respon internal, dan memastikan informasi yang disampaikan akurat dan meyakinkan.
Kesuksesannya dalam menghadapi krisis dapat membentuk persepsi masyarakat terhadap bagaimana Lonsum menanggapi tantangan.
Di samping itu, peran advokasi kebijakan Rusli menjadi penting dalam konteks perbaharuan HGU. Kemampuannya untuk memastikan pemahaman yang tepat dari pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah dan masyarakat lokal, dapat mendukung kelancaran proses perbaharuan.
Dalam merancang program CSR, Rusli juga memiliki kesempatan untuk membentuk dampak positif jangka panjang. Pilihan strategis dalam proyek-proyek CSR dapat memperkuat ikatan antara Lonsum dan masyarakat setempat, menciptakan keberlanjutan, dan membangun dukungan yang kuat untuk keberlanjutan operasional perusahaan.
Dengan demikian, peran Rusli sebagai External Relations Manager tidak hanya bersifat reaktif terhadap isu-isu yang muncul tetapi juga proaktif dalam membentuk hubungan yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif pada konteks sosial dan ekonomi di sekitar operasi PT. Lonsum Bulukumba.***
OPINI
LP: Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar