Peringati sebulan kebakaran Kanopi, pedagang gelar doa bersama (Foto : istimewa)
JOURNALTELEGRAF - DI tengah hiruk pikuk pagelaran Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) ratusan pedagang korban kebakaran Kanopi menggelar doa bersama, Senin (9/10/2023).
Doa bersama ratusan pedagang ini dilaksanakan mengenang sebulan peristiwa kebakaran yang menghanguskan tempat usaha sekaligus tempat mereka mencari nafkah.
Doa dan renungan berjalan masih dalam suasana kesedihan yang mendalam, ditandai pemasangan lilin.
Direktur LBH Mercusuar, Dens Baeruma yang setia mendampingi pedagang dalam orasinya mengatakan keprihatinan atas kejadian tersebut. Dan tambah membuat miris, pemerintah sangat lamban menuntaskan permasalahan yang terjadi.
Lebih jauh Dens menyampaikan, masih banyak aspirasi dan keinginan pedagang yang belum difasilitasi secara transparan oleh pengambilan kebijakan. Situasi ini sangat miris, jika dihubungkan dengan berbagai upaya pedagang korban kebakaran yang melakukan upaya upaya untuk mendapatkan perhatian pemerintah.
“peringatan sebulan pasca kebakaran ini, merupakan sebuah dorongan semangat bagi kami untuk tetap berjuang mendorong penyelesaian yang berpihak kepada pedagang," jelas Dens.
Sementara Reinald Maringka salah satu tokoh pedagang pasar yang sejak awal juga berjuang untuk pedagang Kanopi, menyampaikan sebulan pasca kebakaran menjadi momentum untuk kembali mengingatkan pemerintah bahwa masih banyak persialan yang belum diselesaikan.
“kami sangat kecewa dengan penyelesaian hasil akhir penanganan pasca bencana dari pemerintah. Selain kondisi pedagang yang mengalami kerugian hampir Rp 6 milyar tidak ditanggapi, juga mekanisme bantuan bencana uang tunai justru ditunggangi embel embel relokasi," tegas Reinald.
Reporter/Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar