Ads

Rabu, 16 Agustus 2023, Agustus 16, 2023 WIB
Last Updated 2023-08-16T06:16:31Z
Sulsel

Sentuhan Kepedulian: Kisah Emosional Bhabinkamtibmas yang Menghidupkan Kembali Impian Anak-anak

 

Aiptu Paleweri, yang dengan kasih sayang dan kesetiaan tak terbatas telah membuka jalan bagi pendidikan anak-anak yang pernah terlupakan.

Kisah Luhur Aiptu Paleweri: Menyulam Impian Anak-anak dalam Pelukan Kepedulian


JOURNALTELEGRAF-Makassar, 15 Agustus 2023 - Dalam gemuruh kehidupan sehari-hari di kawasan Mamajang, Makassar, ada seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang dengan tulus dan penuh dedikasi mempersembahkan harapan bagi anak-anak yang pernah terabaikan. Aiptu Paleweri, seorang Bhabinkamtibmas Polsek Mamajang Polrestabes Makassar, telah membuktikan bahwa kepedulian dan aksi nyata dapat mengubah takdir pendidikan dan membawa cahaya bagi masa depan.


Dunia pendidikan adalah panggilan suci yang mengubah nyawa dan membentuk masa depan generasi. Namun, realitas di lapangan seringkali tidak selalu memihak. Banyak anak yang terhenti dalam perjalanan pendidikannya karena berbagai kendala, terutama masalah ekonomi. Inilah realitas yang juga dirasakan oleh anak kembar Yusran dan Yusri, dua bocah berusia 10 tahun yang hidup di tengah keterbatasan.


"Saya merasa terpanggil ketika mengetahui bahwa Yusran dan Yusri harus putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. Saya tidak bisa berdiam diri dan memutuskan untuk melakukan tindakan nyata," ungkap Aiptu Paleweri dengan tulus.


Aiptu Paleweri, yang dengan cinta dan ketulusan mengubah nasib pendidikan anak-anak yang pernah dilupakan. Di tengah tantangan dunia yang keras, kepedulian Paleweri menerangi jalan menuju masa depan.
Tidak hanya sekadar kata-kata, Paleweri langsung bergerak. Dengan tekad yang kuat, ia mendatangi kediaman Yusran dan Yusri, dan berkomunikasi dengan orangtua mereka. Ia mendapati bahwa orangtua anak kembar ini bekerja sebagai penjaga di sebuah hotel, dengan pendapatan yang sangat terbatas. Kehilangan sang ibu baru-baru ini semakin memperberat beban keluarga ini.


Aiptu Paleweri membuktikan bahwa dalam sederhana dan kepedulian, setiap individu memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Tindakannya membuka pintu baru bagi pendidikan anak-anak yang terlupakan, memberikan mereka harapan dan cahaya dalam perjalanan menuju masa depan yang penuh potensi.
Hasil dari pendekatan yang hangat dan pembicaraan yang penuh empati, Yusran dan Yusri mengungkapkan niat mereka untuk kembali ke bangku sekolah. Namun, kendala ekonomi masih menjadi rintangan. Dalam langkah yang sungguh luar biasa, Paleweri menggunakan sebagian dari gajinya untuk membeli seragam dan perlengkapan sekolah bagi kedua anak ini. Langkah ini membuka pintu mereka kembali ke dunia pendidikan, di Sekolah Dasar (SD).

Kebaikan Paleweri tidak hanya berhenti pada tindakan-tindakan praktisnya. Ia juga memberikan contoh nyata tentang arti pentingnya empati dan perhatian terhadap sesama. Melalui dedikasinya yang tanpa pamrih.
Tindakan Paleweri bukan sekadar mengejar angka atau penghargaan. Ia memahami betul pentingnya pendidikan sebagai landasan masa depan bangsa.


Paleweri telah membuktikan bahwa kepedulian adalah kunci untuk merangkul masa depan lebih cerah.

Tidak hanya sebagai seorang petugas polisi, Paleweri telah menjadi figur inspiratif bagi banyak anak-anak. Bagi mereka, Paleweri bukan hanya sekadar Bhabinkamtibmas, tetapi juga seorang panutan yang menunjukkan bahwa kebaikan dan kepedulian bisa mengubah hidup seseorang.




 "Pendidikan memiliki peran sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Cita-cita dan masa depan bangsa ini akan diteruskan oleh generasi muda," ujarnya.


Lebih dari sekadar membantu mereka kembali bersekolah, Paleweri juga memberikan puluhan pak buku tulis kepada anak-anak yang membutuhkan. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi pertumbuhan anak-anak," tuturnya.


Tidak hanya keluarga Yusran dan Yusri yang terharu dengan tindakan Paleweri, tetapi juga warga sekitar yang merasakan dampak positifnya. Paleweri diakui sebagai sosok yang dermawan dan selalu siap mendengarkan dan berkomunikasi dengan warga. Kehadirannya membawa inspirasi bagi generasi muda dan memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas.

"Dorongan dalam hati saya begitu kuat ketika saya mendengar tentang Yusran dan Yusri yang harus putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. Saya merasa perlu untuk melakukan lebih banyak," ujar Aiptu Paleweri dengan penuh empati.

Namun, kata-kata tidak cukup bagi Paleweri. Ia segera mengambil tindakan nyata. Dengan tekad bulat, Paleweri mendatangi kediaman Yusran dan Yusri, membangun komunikasi dengan orangtua mereka. Paleweri mengetahui bahwa keluarga kedua anak ini hidup dalam keterbatasan finansial, sang ayah hanya seorang penjaga hotel. Kehilangan ibu mereka menambah derita yang mereka rasakan.


Paleweri tidak hanya memberi bantuan kepada Yusran dan Yusri, ia juga memberikan puluhan buku tulis bagi anak-anak yang membutuhkan. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan anak-anak," tambahnya.


Sosok Bhabinkamtibmas Aiptu Paleweri membuktikan bahwa dalam kesederhanaan dan kepedulian, setiap individu memiliki potensi untuk mengubah dunia. Tindakannya telah membawa perubahan signifikan dalam takdir pendidikan anak-anak yang pernah terabaikan, memberikan mereka harapan baru dan cahaya dalam masa depan yang penuh potensi.


Reporter / Editor: Ewin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar