Ads

Jumat, 05 Mei 2023, Mei 05, 2023 WIB
Last Updated 2023-05-06T00:34:21Z
Sulut

Pertamakalinya di Pulau Sangihe, Perupa se Sulawesi Utara dan Gorontalo adakan Pameran Seni




JOURNALTELEGRAF-Dalam rangka Sangihe Art festival 2023 para perupa se Sulawesi Utara dan perupa Gorontalo mengadakan pameran seni rupa di pasar rakyat di pulau Sangihe, Sulawesi Utara, berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal  5 Mei sampai dengan 19 Mei 2023.


Sudjud Dartanto kurator pameran menjelaskan, gerakan ini diinisiasi oleh Jaya Masloman dan Alfred Pontolondo dari Sulawesi Utara (SuLut) serta Syam Terrajana dan Awalludin Ahmad dari Gorontalo. 



"Nama “Bakar Manyala” sendiri adalah sebuah idiom yang menggambarkan nyala semangat para perupa di belahan Sulawesi dan Indonesia Timur untuk berekplorasi, menggali dan mengembangkan potensi kesenian yang dimiliki dengan basis kelokalan masing-masing. Mengusung tema Bakar Manyala #2 bertajuk "Trakyektori Imaji : laut, pulau, dan jalur rempah," jelasnya dalam rilis, Jumat (5/5/2023).


Secara umum kata dia, pameran ini mengajak masyarakat untuk memperluas wawasan tentang wacana budaya dan sejarah nusantara yang kaya melalui latar belakang maritimnya yang unik dan mengetengahkan pengalaman artistik Gorontalo dan Sulawesi Utara sebagai tempat dan ruang sosio-kultural.


Sudjud Dartanto menjelaskan, tema pameran  memusatkan perhatian pada tiga elemen penting, yang membentuk keberagaman budaya dan pengaruh dari rute perdagangan rempah-rempah yang melintasi lautan dan pulau-pulau di nusantara.


“Dengan ribuan pulau yang tersebar, lautan menjadi jalan utama bagi perdagangan, migrasi, dan interaksi antara berbagai suku bangsa,” kata akademisi ISI Yogyakarta ini.


"Pulau Sangihe dipilih karena merupakan pulau yang padat dengan narasi sejarah dan budaya, serta terkait dengan jalur rempah nusantara seperti cengkeh, pala, dan lada yang menjadi komoditas berharga," ungkap Sudjud Dartanto.



"Olehnya itu jalur perdagangan ini telah menginspirasi penjelajahan, penaklukan, dan pertukaran budaya," kata menambahkan.

Melalui karya seni dalam pameran akan menjelajahi berbagai tafsir atas sejarah, tradisi dan kekinian Gorontalo dan Sulawesi Utara dalam trayektori imaji, dimana praktik pengimajinasian adalah potensi dasariah manusia sebagai mahluk yang berdaya kreatif dalam menandai dan memaknai menyuarakan berbagai pengalaman lahir dan batin.


"Dapat dikatakan, karya-karya dalam pameran ini juga merupakan bukti hebat potensi seni rupa dari Sulawesi di tengah medan seni rupa nasional dan internasional,"jelasnya.



Bahkan menurut dia, pameran ini merupakan bagian dari upaya untuk menggali kekuatan seni rupa Sulawesi melalui kesadaran maritim yang sesungguhnya. 


"Dapat dikatakan pameran ini adalah yang pertama dan terbesar di pulau Sangihe, Sulawesi Utara," pungkasnya.



Selain pameran, acara ini juga dilengkapi dengan rangkaian program publik diskusi seni  pada 6 Mei  2023 dengan tema “"Seni Rupa Maritim dalam Jarak Dekat: Pengalaman Gorontalo dan Sulawesi Utara" bersama para perupa peserta dan kurator pameran. (rls)



Reporter/Editor: Ewin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar