JOURNALTELEGRAF-Dalam rangka Sangihe Art festival 2023 para perupa se Sulawesi Utara dan perupa Gorontalo mengadakan pameran seni rupa di pasar rakyat di pulau Sangihe, Sulawesi Utara, berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 5 Mei sampai dengan 19 Mei 2023.
Sudjud Dartanto kurator pameran menjelaskan, gerakan ini diinisiasi oleh Jaya Masloman dan Alfred Pontolondo dari Sulawesi Utara (SuLut) serta Syam Terrajana dan Awalludin Ahmad dari Gorontalo.
"Nama “Bakar Manyala” sendiri adalah sebuah idiom yang menggambarkan nyala semangat para perupa di belahan Sulawesi dan Indonesia Timur untuk berekplorasi, menggali dan mengembangkan potensi kesenian yang dimiliki dengan basis kelokalan masing-masing. Mengusung tema Bakar Manyala #2 bertajuk "Trakyektori Imaji : laut, pulau, dan jalur rempah," jelasnya dalam rilis, Jumat (5/5/2023).
Sudjud Dartanto menjelaskan, tema pameran memusatkan perhatian pada tiga elemen penting, yang membentuk keberagaman budaya dan pengaruh dari rute perdagangan rempah-rempah yang melintasi lautan dan pulau-pulau di nusantara.
“Dengan ribuan pulau yang tersebar, lautan menjadi jalan utama bagi perdagangan, migrasi, dan interaksi antara berbagai suku bangsa,” kata akademisi ISI Yogyakarta ini.
"Pulau Sangihe dipilih karena merupakan pulau yang padat dengan narasi sejarah dan budaya, serta terkait dengan jalur rempah nusantara seperti cengkeh, pala, dan lada yang menjadi komoditas berharga," ungkap Sudjud Dartanto.
"Olehnya itu jalur perdagangan ini telah menginspirasi penjelajahan, penaklukan, dan pertukaran budaya," kata menambahkan.
"Dapat dikatakan, karya-karya dalam pameran ini juga merupakan bukti hebat potensi seni rupa dari Sulawesi di tengah medan seni rupa nasional dan internasional,"jelasnya.
Bahkan menurut dia, pameran ini merupakan bagian dari upaya untuk menggali kekuatan seni rupa Sulawesi melalui kesadaran maritim yang sesungguhnya.
"Dapat dikatakan pameran ini adalah yang pertama dan terbesar di pulau Sangihe, Sulawesi Utara," pungkasnya.
Selain pameran, acara ini juga dilengkapi dengan rangkaian program publik diskusi seni pada 6 Mei 2023 dengan tema “"Seni Rupa Maritim dalam Jarak Dekat: Pengalaman Gorontalo dan Sulawesi Utara" bersama para perupa peserta dan kurator pameran. (rls)
Reporter/Editor: Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar