Ads

Selasa, 30 Mei 2023, Mei 30, 2023 WIB
Last Updated 2023-05-30T07:10:28Z
POLITIK

Hi. Astar Ambo Dalle Resmi Pindah Haluan, Kemana Arahnya?



JOURNALTELEGRAF - Kondisi internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tolitoli tengah memanas. Isu ketidakharmonisan antara pengurus DPC PKB Kabupaten Tolitoli dengan para senior partai, hingga gaya kepemimpinan ketua DPC saat ini, terus mengemuka.


Kondisi tersebut, membuat Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Tolitoli, Hi. Astar Ambo Dalle angkat kaki dari kepengurusan DPC PKB Tolitoli dan memilih bergabung ke partai Demokrat.


Menurut Astar, gaya komunikasi Muchtar Deluma dinilai masih kurang cantik. Pasalnya, yang bersangkutan hanya membaca situasi tapi tidak menjawab atas dinamika yang terjadi di tubuh PKB, baik antarpengurus maupun pendukung PKB secara umum. Kondisi tersebut, akhirnya memunculkan kritik dari kader-kader senior PKB.


Ia pun mengaku prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini.


“Saya pikir alangkah eloknya apabila Muchtar Deluma memahami situasi yang output-nya terkonsolidasinya barisan PKB,” tegasnya.


Bahkan, selaku Dewan Syuro, dirinya juga membaca hubungan antara ketua dan pengurus lain PKB ibarat minyak dan air. Keduanya tampak tidak pernah sinkron dan tidak pernah bisa bersatu. Ketidaksinkronan antara ketua dan pengurus DPC tersebut, lanjut Astar, sudah diketahui oleh semua pengurus PKB di semua level.


Padahal, kata dia, jika Ketua DPC PKB itu mau menjawabnya, maka setidaknya akan bisa meredakan ketegangan di tubuh partai tersebut.


“Kurangnya komunikasi politik ketua DPC ini akhirnya berefek pada terpublikasikannya situasi yang seharusnya hanya menjadi konsumsi internal,” ujar Astar, Selasa (30/5/2023).


“Banyak kebijakan dan kegiatan DPC acap kali blunder karena ketua dan Dewan Syuro DPC berbeda paham, macet dalam komunikasi dan koordinasi,” jelas Astar.


Harusnya, sambung dia, kalaupun ada pemberhentian pengurus, maka mekanisme organisasi wajib dilakukan oleh ketua DPC dengan cara rapat internal terlebih dahulu.


“Sistem dan mekanisme yang ada harus kita patuhi. Tidak bisa semaunya sendiri karena akan berakibat kepada dualisme kepemimpinan di akar rumput. Ini sangat berbahaya bagi partai karena mesin politik akan berantakan dan ujung-ujungnya merusak elektoral PKB,” terangnya. (RED)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar