Foto : Grace Natali, Wakil Ketua. Dewan Pembina PSI (kanan)
JOURNALTELEGRAF - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tegas menolak mendukung Anies Bawesdan sebagai Calon Presiden dengan alasan karena mengusung politik identitas. Hal ini disampaikan politisi senior PSI, Grace Natali beberapa waktu lalu.
Menurut Grace, bukan hanya Anies Baswedan, tapi siapa pun yang mendukung politik identitas harus ditolak.
"Sampai langit runtuh pun, PSI tidak akan bergabung dengan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan," kata Grace Natali.
Hal itu kembali dipertegas lewat Juru Bicara (Jubir) DPP PSI, Arine Fitria melalui akun instagram resmi partai tersebut.
Menurut Arine, pernyataan itu bukan bersoalan personal PSI menolak Anies Baswedan. Tapi menolak politik identitas dan politisasi agama.
"Politik identitas jelas merusak masyarakat kita. Politik identitas mengajarkan warga untuk memilih pemimpin berdasarkan agamanya apa, sukunya apa, sementara programnya tidak tahu," kata Arine.
Selanjutnya, menurut Arine Fitria, politik identitas selalu menyisahkan pertentangan dikalangan masyarakat tingkat bawah.
"Walaupun pemilu sudah lewat, tapi masih saja gontok gontokkan di bawah, karena adanya perbedaan identitas. Ini memecah belah bangsa, dan membuat kualitas demokrasi kita rendah," ucapnya.
Reporter : Mario Prakoso
Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar