JOURNALTELEGRAF - Tensi politik jelang Pemilu 2024 mulai memanas pasca penetapan partai politik peserta pemilu beberapa waktu lalu.
Apalagi sejumlah partai politik, baik lama maupun parpol baru tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2024. Salah satunya Partai Keadilan Persatuan (PKP).
PKP pada Pemilu 2019 meski tak lolos parlement trashold, namun dibeberapa daerah meloloskan kader kader terbaiknya duduk di DPRD. Baik, tingkat provinsi maupun kabupaten kota.
Bahkan di Kota Bitung, Sulawesi Utara, partai yang didirikan oleh mantan Wakil Presiden RI, Jenderal (Purn) Try Sutrisno tersebut merupakan salah satu basis. Ada lima kader PKP yang duduk di DPRD Kota Bitung periode 2019-2024.
Nabsar Badoa, Stenly Pangalila, Randito Maringka dan satu kader yang menunggu PAW almarhum Lanny Sondakh, hingga kini belum menentukan sikap. Hanya, Superman Gumolung yang sudah mengeluarkan pernyataan resmi langkah politik yang sudah diambil.
Sedangkan empat kader PKP yang lain masih enggan memberi komentar. Namun dari kabar yang santer beberapa kader akan merapat ke PDI Perjuangan, termasuk Nabsar Badoa yang notabene adalah Ketua DPK PKP Kota Bitung.
Ketua DPP PKP Sulawesi Utara, Ronald Pauner saat dikonfirmasi Journal Telegraf terkait langkah politik kader paetainya yang duduk di DPRD Kota Bitung, menjelaskan sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Sesuai aturan yang ada dan berdasarkan Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 39/PUU-IX/2013, maka Anggota DPRD yang partainya tidak lolos sebagai partai peserta Pemilu dan ingin mencalonkan diri lagi sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) maka dapat mencalonkan diri melalui partai lain," tulis Ronald melalui pesan whatsapp, Kamis (9/3/2023).
Reporter : Arham Licin
Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar