JOURNALTELEGRAF - Carut marut data pemilih tidak pernah bisa diselesaikan dan selalu menjadi permasalahan setiap kali pemilihan umum.
Data pemilih ganda, penduduk meninggal masih terdaftar sebagai pemilih, potensi pemilih pemula yang tidak terdata dan masih banyak lagi persoalan bagaimana ruwetnya data pemilih ini.
Namun, salah satu Pegiat Sosial Politik, Janwar Maramis justru melihat carut marut data pemilih memang menjadi bagian yang terus sengaja dipelihara oleh penguasa demi melanggengkan kekuasaan mereka.
Hal ini disampaikan Janwar saat menjadi salah satu Narasumber pada Diskusi Publik Info Kota Bitung, Selasa (21/3/2023) di Warkop 88 Ewako Kota Bitung.
Menurutnya lagi, negara telah mengamanahkan penyelenggaraan pemilu kepada institusi bernama Komisi Pemilihan Umum (KPU), mereka ini lah yang harus memastikan seluruh tahapan dan teknis penyelenggaraan pemilihan berjalan sesuai asas pemilu itu sendiri.
"KPU yang paling bertanggungjawab terhadap data pemilih ini, karena merrka lah yang mengolah data kependudukan menjadi data pemilih, bukannya Dukcapil. Bagaimana agar KPU bisa mendapatkan data yang memang margin errornya tidak terlalu besar seperti yang terjadi pada setiap kali pemilu, maka dengan rentang waktu 5 tahun tugas mereka, ada kurang lebih 2 tahun waktu yang bisa digunakan untuk terus memperbaiki sistem dalam data pemilih dengan melakukan terus menerus pemutakhiran," jelas Janwar.
Reporter : Arham Licin
Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar